Kalaulah bukan dimusim ini…

Wahay tuan pendekar,
Kalaulah bukan dimusim ini kau datang,
Ku kan bangga seiring denganmu,
Ku kan umumkan ke segala penjuru,
Ku punya saudara pendekar.

Kinipun bukan ku tak bangga,
Beriring denganmu,
Rasa bangga kusimpan dulu,
Menanti lanjutan jurusmu,
Ku tak hendak masuk jurusmu.

Wahay tuan pendekar,
Bukan aku sok jual mahal,
Bukan pula sok curiga,
Hanya musimnya yang mengundang curiga,
Musim pendekar beradu jurus.

Walau musim mengundang curiga,
Sambil menanti musim berganti,
Rumah kita selalu terbuka,
Selamat datang dirumah serumpun.



--- In tanahkaro@yahoogroups.com, Alexander Firdaust <daustco...@...> wrote:
>
> Medan,  (Analisa)                       Sofyan
> Tan yang mendapat julukan Si 'Bocah Ajaib' dari Gubernur Sumatera
> Utara, H Syamsul Arifin pada peluncuran buku 'Dokter Penakluk Badai'
> kini bermarga Ginting.
> 
>                         Sofyan
> Tan berhak menggunakan marga tersebut setelah pada Minggu malam (7/3)
> di Jambur Namaken Padang Bulan Medan dianugrahi marga Ginting oleh
> tokoh masyarakat Ginting yang ditandai dengan proses adat masyarakat
> Karo.                       Pemberian marga
> tersebut dinilai sudah sangat sesuai karena Sofyan Tan merupakan tokoh
> muda, pembauran, pendidikan, UKM dan lainnya.                        "Sofyan
> Tan adalah saudara kita, sudah sejak lama menjadi bahagian dari
> masyarakat karo karena sejak dulu beliau telah menjadi inspirasi pelaku
> usaha kecil menengah (UKM) bagi masyarakat karo," ujar ketua panitia
> Penabalan Marga Ginting dan Njungjungi Beras Piher kepada dr Sofyan
> Tan, Taufan Agung Ginting.                       Selain
> itu, lanjut Taufan, Sofyan Tan juga telah banyak membina masyarakat
> karo untuk menjadi pelaku UKM dan petani yang baik yang mengerti cara
> bertani modern.                        "Sofyan
> Tan sudah ingin bermarga karo sejak lima tahun lalu, namun karena
> kesibukan beliau dalam kegiatan sosialnya baru terwujud hari ini (7
> Maret-red)," katanya.                       Taufan menjelaskan, jaringan 
> masyarakat karo ada 13  yang   disebut perkadekaden sepuluh dua tambah satu.  
>                       "Jaringan
> ini sangat kuat dan mempunyai peranan yang cukup signifikan. Masyarakat
> karo juga dikenal dengan etnis yang terbuka dengan semua etnis dan suku
> termasuk agama yang ada," paparnya.                       Acara
> tersebut ditandai dengan penyambutan pencak silat tradisional karo yang
> disebut dengan 'Ndikkar Karo' dan kesenian karo lainnya yang dinamakan
> 'Parkolong-kolong dan Gundala-gundala' kemudian ditandai dengan adanya
> kesepakatan antara pihak anak boru (pihak laki-laki bermarga Ginting)
> dan kalim bubu (pihak perempuan bermarga Bangun). Sofyan Tan Ginting
> dan istri, Elinar Bangun dipakaikan pakaian adat karo.                       
> Calon
> Walikota Medan, dr Sofyan Tan Ginting mengatakan, sejak tahun 2004 lalu
> sudah sangat diinginkan masyarakat karo memiliki marga Ginting. "Kita
> adalah saudara, hari ini saya bermarga Ginting dan istri saya Bangun
> adalah anugrah Tuhan. Putra karo ini akan maju pada pemilihan Walikota
> Kota Medan dan jika tidak terpilih kami akan tetap menggunakan dan
> menjaga marga ginting dan bangun," katanya.Dia sangat mengharapkan
> dukungan masyarakat Kota Medan dalam menghadapi pilkada kota Medan. (rel/maf)
> sumber:http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=47050:sofyan-tan-kini-bermarga-ginting&catid=31:umum&Itemid=30
> 
> komentar: Mudah sekali mengganti marga saat mau pilkada ya? he..he.he
> Salam Mejuah Juah
> 
> Karo Cyber Community
>


Kirim email ke