DESA Tongging merupakan salah satu kawasan wisata
terindah di Sumatera Utara. Desa yang terletak di Kecamatan Merek,
Kabupaten Karo ini menyuguhkan tiga wisata alam sekaligus, pemandangan
alam, pantai, dan air terjun.


 


Untuk bisa memasuki desa seluas 2.000 ha ini, terlebih dahulu harus
menempuh perjalanan darat sekitar 110 km ke arah barat dari Kota Medan,
atau sekitar tiga jam perjalanan. 
 

Dalam perjalanan menuju Tongging, kita akan meninggalkan Kota Medan,
melintasi Kabupaten Deliserdang dan memasuki Kota Brastagi, yang
merupakan gerbang masuk Kabupaten Karo. Dalam perjalanan menuju Kota
Brastagi, kita akan dihadapkan pada jalanan menanjak dan berliku,
mengitari Bukit Barisan. Suasana sejuk pegunungan pun terasa mengusik
tubuh. Dalam perjalanan ini, kita pun akan disuguhkan indahnya
pemandangan alam khas kawasan hutan Bukit Barisan, Pegunungan Sibayak
dan Sinabung.


 


Bahkan dalam perjalanan itu, kita melewati berbagai objek wisata yang
layak dikunjungi, dari pemandian alam Sembahe, wisata alam Sibolangit,
taman hutan raya (Tahura), dan Kota Brastagi. Namun, keistimewaan alam
Tongging menyulap kami untuk terus menempuh perjalanan menuju Tongging.


 


Salah satu hal menarik lainnya yang dapat kita nikmati dalam perjalanan
itu adalah pemandangan kawasan pertanian yang terbentang luas di
sebelah kiri dan kanan jalur lintasan kendaraan, yakni komoditas
pertanian seperti kol, wortel, tomat, cabe, terong, dan bawang terlihat
tersusun begitu indah.
 

Serta beberapa produk komoditi perkebunan seperti kopi, stroberi,
jeruk, dan jagung. Kabupaten Karo memang terkenal sebagai salah satu
kawasan utama pertanian di Sumatera Utara. Setiba di Kecamatan Merek,
kita akan disuguhi pemandangan gunung tunggal yang diberi nama Gunung
Sipiso-piso. Nah bila sudah sampai di sini, berarti Desa Tongging sudah
dekat, karena desa ini terletak tepat di belakang Gunung Sipiso-piso. 
 

Dari persimpangan tiga Merek menuju Desa Tongging, hanya berjarak 8 km.
Dari lokasi masuk, kita akan menempuh perjalanan menurun curam dan
berkelok sekitar 5 km. Namun, jangan khawatir sebab jalan yang dilalui
sudah beraspal hot mix, hanya para pengemudi harus lebih
berhati-hati sebab kita berjalan di pinggiran tebing bukit, dan sebelah
kiri jurang. Tetapi dari sini, kita terpuaskan karena sudah dapat
melihat Desa Tongging yang tepat berada di bibir pantai Danau Toba.
 

Menjelajahi Tongging ibarat mengunjungi sebuah negeri impian. Eksotika
alam dan panorama yang disuguhkan mengundang decak kagum. Begitu tiba
di Desa Tongging, kita langsung disambut sejuknya alam pegunungan.
Selain itu, kita dapat bebas memandang indahnya hamparan air Danau Toba
yang biru dikelilingi untaian bukit dan gunung yang mengitari Pulau
Samosir. Beberapa pondok istirahat pun disediakan tepat di pinggir
pantai. Dari pondok ini, kita akan dapat melihat indahnya hamparan
danau toba yang dikelilingi bukitbukit, sambil menikmati makanan ikan
bakar khas dari Danau Toba.


 


Tongging, selain dikaruniai tanah yang subur, juga dianugerahi panorama
alam nan memesona. Tongging dapat menyulap kepenatan hiruk-pikuk kota,
menjadi ketenangan dan kedamaian suasana desa.
 

Panorama alam di kawasan Tongging memang punya spesifikasi yang berbeda
dengan wisata lain di Kabupaten Karo atau bahkan di kabupaten lainnya.


 


Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Karo Dinasti Sitepu mengatakan wisata
alam Tongging memang punya nilai yang berbeda dengan objek wisata lain.


Selain diapit oleh berbagai bukit di kawasan Danau Toba,Tongging juga
punya nilai estetika lain berupa wisata air terjun di Bukit Sipisopiso.
”Tongging memang sudah menjadi wisata unggulan Pemkab Karo dan Sumut,
selain Danau Toba. Setiap tahun jumlah wisatawan yang berkunjung selalu
ramai,” jelasnya.
(Koran SI/Koran SI/tty)Sumber: 
http://lifestyle.okezone.com/konsultasi/read/2010/05/26/25/336712/eksotika-alam-togging

Salam Mejuah Juah

Karo Cyber Community



      

Kirim email ke