(memang manusia  atau orang = sami mawon) . Herran, erbahansa pitpit matana e, 
giliran bagenda buang muka ia. Padahal mungkin anak e nge si mbaba rejeki.




________________________________
From: Alexander Firdaust <daustco...@yahoo.com>
To: infok...@yahoogroups.com; tanahkaro@yahoogroups.com; 
komunitask...@yahoogroups.com
Sent: Thu, June 10, 2010 1:56:23 AM
Subject: [tanahkaro] bayi cacat ditelantarkan ortu di Karo

   
Lagi, bayi cacat ditelantarkan ortu di Karo

Peristiwa penelantaran bayi cacat cleft lip atau labioschizis (bibir sumbing) 
kembali terjadi di Karo. Setelah sebelumnya dialami 
seorang bayi perempuan berusia 6 bulan, kali ini seorang bayi laki-laki 
dengan kondisi yang sama ditemukan John Purba di kawasan perladangan 
dusun 10 desa Rumah Berastagi kecamatan Berastagi.

Informasi 
dihimpun Waspada Online, bayi yang cacat bibir sumbing bawaan 
lahir ini diperkirakan berusia dua bulan. Sesaat telah ditemukan John, 
langsung dibawa menuju Puskesmas Berastagi dan selanjutnya diserahkan ke Rumah 
Sakit Umum (RSU) Kabanjahe.

Kelapa dusun 10 desa Rumah 
Berastagi, Bakwan Bangun, malam ini, mengatakan bayi malang tersebut 
ditemukan warganya, John Purba, di depan pintu rumahnya, di kawasan 
perladangan dusun 10 desa Rumah Berastagi kecamatan Berastagi, Selasa 
(8/6) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Mereka kemudian membawa 
bayi tersebut ke Puskesmas Berastagi untuk pemeriksaan kondisi 
kesehatan. Usai pemeriksaan kesehatan, petugas jaga Puskesmas 
menyarankan, agar bayi tersebut dirawat di RSU Kabanjahe.

Setelah dinyatakan sehat, warga bersama kades, kadus dan petugas 
Polsekta Berastagi membawa bayi tersebut ke RSU Kabanjahe, dinihari 
tadi, sekitar pukul 02.00 WIB. Sesampai di RSU Kabanjahe, kehadiran bayi malang 
itu tidak diterima baik.

Persis dengan kejadian 
sebelumnya, pihak RSU, bersikukuh terkait penanggung jawab biaya. Kades 
Rumah Berastagi, Moro Purba, mengambil inisiatif, untuk mengajukan diri 
selaku penanggung jawab biaya perawatan bayi selama dirawat di RSU 
Kabanjahe.

“Situasi sudah menjelang  pagi hari, kasihan anak 
itu. Disertai surat penghantar dari Polsekta Berastagi, dan jaminan 
pengakuan penanggung jawab biaya, pihak RSU mau menerima,” kata Moro.

Catatan Waspada Online, Kamis (25/3/) lalu, seorang bayi 
juga ditemukan terlantar disebuah rumah warga di desa Kaban Tua 
kecamatan Munte kabupaten Karo. Bayi yang ditaksir berusia 6 bulan 
tersebut mengalami cacat yang sama, cleft lip atau labioschizis (bibir sumbing).

Bayi itu diletakkan orang tua kandungnya di 
beranda rumah tetangganya, diduga akibat himpitan ekonomi. Namun, karena alasan 
yang sama, oleh pengasuh, perawatan bayi malang itu diserahkan 
ke Dinas Sosial kabupaten Karo yang selanjutnya menghantarkannya ke RSU 
Kabanjahe.

Saat itu, waktu dalam perawatan di RSU Kabanjahe, 
sejumlah pegawai dinsos Karo berinisiatif mengumpulkan uangnya untuk 
memenuhi kebutuhan bayi perempuan tersebut.


Warta Terkait:
        * 22:16 - Bayi cacat di Karo akan dibawa ke MedanSumber: 
http://www.waspada. co.id/index. php?option= 
com_content&view=article&id=121306:-lagi- bayi-cacat- ditelantarkan- 
ortu-di-karo&catid=15:sumut&Itemid=28


Salam Mejuah Juah

Karo Cyber Community
 

 


      

Kirim email ke