Hai milisers, Di warnet sini ada 1 server redhat 7.3 dg 8 client win98. Pemakai win98 itu sering menyimpan data - file, program, dsb - baik pada komputer win98 maupun pd server. Masalahnya adalah karena ini warnet maka pemakainya bervariasi, ada yg member warnet ada pula yg sekedar main saja, maka yg terjadi adalah data-data milik member itu seringkali dihapus oleh orang lain.
Sementara ini pada server redhat saya gunakan samba untuk sharing folder (writable) ke direktori /tmp/wks-XX, dimana XX ini adalah alamat komputer win98. Saya menginginkan agar folder ini mempunyai username & password dan hanya pemakai yg ter-autentikasi saja yg bisa read and write di foldernya sendiri. Jadi tiap user yg berhak akan memperoleh folder sendiri-sendiri meskipun mereka melihatnya di explorer win98 hanya nama direktori myshare, misalnya. Gambaran direktorinya mungkin seperti ini: /tmp/myshare |__ amir |__ budi |__ carlos |...dst User amir mempunyai direktori /tmp/myshare/amir dst. Namun dia melihatnya di win98 hanya folder 'myshare' dengan proteksi username dan password. Yang menjadi masalah adalah bagaimana membuat account user samba tsb, tentunya melalui smbadduser dan smbpasswd kan ? Tapi saya tidak ingin samba membaca /etc/passwd karena ini user samba bukan user account server redhat. Kemudian apakah samba bisa membuat sendiri folder untuk user yg pertama kali berhasil autentikasi atau apakah admin sendiri yg kudu membuat foldernya ? Saat win98 restart, biasanya kan muncul prompt logon network dengan username dan password. Lantas apa bedanya dengan user samba yg dicreate kemudian yg tidak sama dengan user networknya win98 ? Saya tidak mengingkan agar pemakai win98 untuk logoff dan kemudian isi username dan password untuk logon network agar _bersesuaian_dengan_user_samba. Kalau cara model logoff dan logon win network, saya bisa buat sendiri user account server dengan folder di home direktorinya sendiri, tapi bukan ini yg saya inginkan. Karena kemungkinan besar pemakai atau user samba lupa atau tidak logoff dari win98 bisa terjadi. Wah, mungkin pertanyaan saya agak njelimet yah. Terimakasih banyak sebelumnya atas tanggapan rekan-rekan. Ide ini muncul setelah saya mencoba folder guard (windows). Software ini baguslah untuk komputer lokal tapi untk dipasang di jaringan agak susah. TIA ~yudi -- Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info di http://linux.or.id/milis.php FAQ milis http://linux.or.id/faq.php