On Thursday 13 January 2005 08:46, Arief Yudhawarman wrote:
> Nah, saya mau tanya.
> Sampai sekarang saya masih setia pakai redhat7.3 plus upgrade
> (ini sudah upgrade yg terakhir, krn setelah itu sudah tidak ada
> lagi upgradenya). Malahan versi ini dipakai di warnet yg saya kelola
> mulai dr th 2002 s/d akhir 2004.

Kalau sudah setia, kenapa harus pindah ke slackware?
kalau niatnya mau jadi tambahan pengetahuan sih boleh lah..

RedHat vs Slackware => beda di script - script doank.
Kernelnya sama juga kalau sudah dicompile ulang ..
karena ngambil source yang sama dari www.kernel.org

:))

> Kalau hanya untuk lingkungan kantor, sekolahan, dan tdk memerlukan
> koneksi online 24jam ke internet hanya dialup, apakah perlu upgrade versi
> redhatnya ? Kalaupun untuk aplikasi server hanya untuk lingkungan LAN
> (web, ftp, postfix, webmail, file, dan lokal dns server).

Ada kesulitan ndak waktu install kesemuanya ?
kalau ndak ada kesulitan , berarti gak worth it pake distro lain.

Saya ndak pernah upgrade kalau RedHat, selalu saya install fresh dari awal.

> Ada yg bilang 'don't fix it if it ain't broken' (tulisannya bener
> enggak), jadi ndak perlu upgrade kalau ndak perlu ya kan ?

upgrade sama patch perlu dibedakan loo..
ngepatch hole daemon itu sih perlu sekali, kecuali kalau servernya mau 
dijadikan target exploit nya hacker :))

> Kecuali mau install dr source code, beberapa source tertentu mensyaratkan
> glibc versi baru yg tidak sesuai dg versi redhat ini. Saya kemarin
> install dr source code php-4.3.4, tidak masalah di redhat.

Nah itu baru berguna kalau upgrade :))
Ya sudah upgrade saja, berarti kendalanya ya itu yang disebutkan tadi.

- Rio.Martin -

-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip, FAQ, dan info milis di http://linux.or.id/milis.php
Tidak bisa posting? Baca:
http://linux.or.id/wiki/index.php?pagename=ProblemMilisDanSolusi
http://linux.or.id/wiki/index.php?pagename=TataTertibMilis

Kirim email ke