Nggak kelamaan nih?

Bedanya apa ya dengan cara sbb:
./configure --prefix=/usr/local/nama_aplikasi
make && make install && make clean && makedistclean bla-bla-bla-...
cp -f /usr/local/nama_aplikasi/bin/* /usr/bin
ls /usr/local/nama_aplikasi/bin/* > uninstall-nama_aplikasi
rm -rf `cat uninstall-nama_aplikasi`

Soalnya find / itu lama.


Salam,
A.Uliansyah



On Mon, 07 Mar 2005 13:01:47 -0800, widodo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Firmansyah wrote:
> > Salam semua
> > Langsung aja yah
> > Selamam ini saya selalu di suguhkan cara install program2 di linux baik
> > itu rpm, tarball, dkk tapi saya belum pernah tahu bagai mana cara
> > uninstallnya sukur kalo paket program rpm, bisa pakai rpm manager kalo
> > sebangsa tarball gimana nih?
> > selama ini sih saya install paket tarball dalam 1 folder tertentu, kalo
> > udah 'ga di pakai saya hapus foldernya tapi terkadang membuat linux
> > saya  error (waktu install wine versi terbaru) tolong dong bagi para
> > linux guru  informasi dan penjelasannya.
> > satu lagi pertanyaan kalau saya mau belajar jaringan katanya di suruh
> > install vmware atau virtual PC dimana download yg gratisannya :P
> > thanx
> 
> Kayaknya problem ini pernah dibahas sebelumnya. Saya ada beberapa
> artikelnya (hasil nyari di google dalam bentuk doc), sayang milis ini
> nggak memperbolehkan attachment. Tapi ini saya copykan di email ini:
> 
> Tips and Trick: Uninstall aplikasi berbasis tarball
> 
> Proses instalasi dari tarball terkadang membuat kita malas mengelolanya.
> Tarball memang berbeda dengan rpm ataupun deb yang telah memiliki pola
> tersendiri dalam manajemen paket. Kelebihan dari tarball adalah kita
> dapat mengcostumisasi proses instalasi sesuai dengan kehendak kita, yang
> artinya kita bisa tau file apa saja yang telah kita jejelin ke linuxbox
> kita sendiri :)). Salah satu hal yang paling sering dipermasalahkan
> dalam proses instalasi tarball adalah proses uninstall-nya.
> Beberapa aplikasi yang dibundel dengan tarball biasanya telah
> menyertakan uninstall dalam paketnya, namun terkadang proses uninstall
> tersebut tetap membutuhkan source code (biasanya bisa dilakukan dengan
> mengetikkan command 'make uninstall'), yang sudah barang tentu
> menyediakan space harddisk tersendiri untuk tetap menyimpan source code :(.
> Trik yang aku tulis ini mungkin sebenernya udah banyak yang tau, tapi
> mungkin juga berguna buat temen-temen yang belum tau. So, selamat membaca :)
> 
> Proses instalasi dalam tarball biasanya terdiri dari tiga tahap yaitu:
> configure
> Adalah proses dimana pencarian library, tool ataupun ketergantungan
> paket yang nantinya digunakan dalam proses kompile aplikasi
> make
> Adalah proses kompile dari source code menjadi modul, library ataupun
> aplikasi itu sendiri. Biasanya membutuhkan waktu yang paling lama. Pada
> proses ini semua file hasil kompilasi masih diletakkan pada current
> directory.
> make install
> Adalah proses copy semua file yang dihasilkan dari proses make ke
> direktori yang telah ditentukan pada saat proses configure. Proses ini
> bisa meliputi copy file, pembuatan direktori, setting permission file,
> dll. Pada proses ini secara otomatis dalam linuxbox akan ditambahkan
> semua file yang hendak kita instalasi
> Untuk mendapatkan list file tersebut, maka dapat dilakukan dengan cara
> seperti yang dijelaskan dibawah ini.Lakukan proses ini setelah proses
> make dan sebelum proses make install
> 
> [EMAIL PROTECTED]:~# find / | grep -v ^/proc > awal
> 
> Perintah diatas artinya mencatat semua file pada direktori / ke sebuah
> file yang bernama 'awal', namun tidak termasuk isi file dari direktori
> /proc. Isi direktori /proc biasanya adalah file-file yang dibuat secara
> otomatis oleh linuxbox pada saat booting, oleh sebab itu direktori
> tersebut bisa kita lewatkan pada saat pencatatan.
> Setelah melakukan proses diatas, lanjutkan proses installasi tarball
> dengan (biasanya) mengetikkan perintah dibawah ini.
> 
> [EMAIL PROTECTED]:~# make install
> 
> Setelah command diatas diketikkan maka semua file yang telah di make,
> akan diletakkan pada direktori yang telah ditentukan pada saat configure.
> Langkah selanjutnya adalah dengan mencari semua file yang telah
> ditambahkan pada proses instalasi. Caranya adalah dengan mengetikkan
> perintah dibawah ini:
> 
> [EMAIL PROTECTED]:~# find / | grep -v ^/proc > akhir
> 
> Setelah perintah diatas diketikkan, maka kita telah memiliki dua buah
> file yaitu file 'awal' dan file 'akhir'. File 'awal' adalah list seluruh
> file ketika tarball belum di instalasi. Sedangkan file 'akhir' adalah
> list seluruh file ketika tarball telah di install. Langkah selanjutnya
> adalah mencari semua file yang dilakukan oleh proses instalasi. Cara
> mencarinya dengan membandingkan file 'awal' dan 'akhir' dengan
> menggunakan command 'diff'
> 
> [EMAIL PROTECTED]:~# diff -n awal akhir > beda
> 
> Command diatas akan mencari perbedaan antara list file sebelum instalasi
> dan list file sesudah instalasi dan selanjutnya perbedaan tersebut
> diletakkan dalam sebuah file yang bernama 'beda'
> 
> [EMAIL PROTECTED]:~# cat beda | grep / > result
> 
> Perintah diatas dilakukan karena list file yang diciptakan oleh diff
> membawa beberapa keterangan yang tidak dibutuhkan (udah baca man diff
> supaya gak menyertakan keterangan, tapi masih belom nemu, mungkin ada
> yang tau?). Perintah diatas artinya adalah menciptakan sebuah file
> result yang menyertakan string "/". String "/" dijadikan sebuah query
> agar semua baris dalam file beda yang mengandung string "/" dipindahkan
> ke file result. Baris di file beda yang mengandung string "/" adalah
> file-file yang telah mengalami proses instalasi.
> Pada tahap ini file result telah berisi semua file hasil proses
> instalasi. Cek-lah dengan perintah cat atau more, apakah ada baris yang
> tidak sesuai.
> 
> [EMAIL PROTECTED]:~# cat result
> 
> Jika semua file sudah benar, hapuslah semua list file sebelumnya yang
> pada proses sebelumnya telah kita bentuk
> 
> [EMAIL PROTECTED]:~# rm -rf awal akhir beda
> 
> File terakhir yang kita miliki adalah file 'result' yang telah berisikan
> list file proses instalasi. antilah nama result sesuai dengan nama
> sembarang. Saranku sesuaikan dengan nama aplikasi yang di install.
> Misalkan aja kita menginstall sylpheed versi 0.9.4 dari tarball, maka
> ganti nama file result menjadi 'uninstall-sulpheed-0.9.4'. Kemudian
> simpanlah file ini, karena mungkin pada suatu saat nanti kita akan
> membutuhkannya.
> 
> [EMAIL PROTECTED]:~# mv result uninstall-sylpheed-0.9.4
> 
> Selanjutnya jika kita ingin menghapus semua file installasi sylpheed,
> maka kita tinggal mengetikkan command sebagai berikut :
> 
> [EMAIL PROTECTED]:~# rm -rf `cat uninstall-sylpheed-0.9.4`
> 
> Perlu diperhatikan bahwa ketika mengetik perintah diatas yang digunakan
> adalah backtick ` bukan tanda kutip ' !
> 
> ps: kalo urutan-nya ada yang lebih simpel, kasi tau aku ya. Atau mungkin
> ada yang mau buatin dalam bash scriptingnya? :). Biasanya dengan command
> diatas itu udah cukup buat aku kok. Ya.. minimal it works for me ;-)
> 
> 
> --
> Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
> Arsip, FAQ, dan info milis di http://linux.or.id/milis
> Tidak bisa posting? Baca:
> http://linux.or.id/problemmilis
> http://linux.or.id/tatatertibmilis
> 
> 


-- 
http://auliansyah.is-a-geek.org
Would setting wireless for food
Would setting linux server for food
Would setting warnet for food

-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip, FAQ, dan info milis di http://linux.or.id/milis
Tidak bisa posting? Baca:
http://linux.or.id/problemmilis
http://linux.or.id/tatatertibmilis

Kirim email ke