Alfred Alinazar wrote:

Mungkin yg membuat Virus itu malas membuat Virus di linux bukannya
karena tingkat kesulitannya, melainkan karena potensi keuntungannya yg
hampir tidak ada.

Kalau ada vrius di Windows, khan mereka bisa jualan program anti virus
dan bisa dapat duit.
Kalau virusnya di linux ? paling2 juga pada nyari software anti virus
gratisan. :)

salam,

-bank al-

Klo menurut gw sih emang karena tingkat kesulitan yang membuat pembuat
virus menjadi seditkit.
Klo menurut Anda karena linux gratis, terus Anti Virus-nya gratis pula
itu salah besar..
Itung-itung sudah sekitar 60-70 % aplikasi web server (Apache) di dunia
maya ini, kalau ada satu saja cracker bisa membuat virus buas untuk
apache , apakah Symantec (Norton), McAfee dan vendor Anti Virus lainnya
tidak ngiler dangan hal ini...
Memangnya jika OS-nya free terus maintenance-nya jadi murahan..salah
besar..malah jadi langka dan muahalll...!!!!!!

Terus, pikiran saya, dengan "sukses"-nya Linux, masakan nggak ada
cracker sewaan untuk menggembosi Linux.
Tapi ingat Open Source mempunyai senjata ampuh , dengan adanya source
code pada setiap distro (yang menyediakan) tiap admin bisa menerapkan
aturan pada level paling dasar sehingga bisa mengeliminir masuknya virus.

Dan walaupun virus masuk..dan saya percaya, Linux udah sangat famous
diluar sana...(di sini aja kali yang menganggap Linux mainan
baru..hehehe) si virus berhadapan dengan berlapis lapis security policy
, yang walaupun secara default filesystem linux (ext2, ext3, reiserfs)
sangat aman berdasarkan tingkatan validity user dan group yang bertingkat.

Jadi sampai kapanpun, kecuali Linux sudah tertutup dan komersil
(pastinya kita ngga bisa lagi menambal si Linux ini) , bakalan percuma
bikin virus untuk Linux..
Setiap orang yang punya source-nya, bisa memaksimalkan system ini sesuai
dengan kebutuhannya. Jika metode keamanan system ini bisa saja berbeda
satu sama lain, berarti si pembuat virus mesti membuat permutasi logic
"metode pengrusakan" yang sama banyaknya dengan para admin Linux seluruh
dunia, supaya virusnya tidak di "cela" sebagai exploit lokal saja..hehehehe

So..linux is enough..!!! :-)

--
Take Care !

ScareCrow [#364768]
"..bypass unnecessary steps"

Indonesian Writer, Editor, Translator.
LinuxFocus Magazine <http://www.linuxfocus.org/>,
Free Multilingual International Linux Online Magazine.



--
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip, FAQ, dan info milis di http://linux.or.id/milis
Tidak bisa posting? Baca:
http://linux.or.id/problemmilis
http://linux.or.id/tatatertibmilis

Kirim email ke