On Tue, Aug 30, 2005 at 04:57:03AM -0700, Ery Atmodjo wrote: > Saya sudah sekitar 6 bulan jalankan squid untuk > transparent proxy, belum pernah drop, padahal listrik > sering byarpet dan kadang agak lama sehingga server > ikut byarpet. Memang client-nya cuma 15. > > Tapi seandainya suatu saat saya mengalami juga partisi > /var nya penuh, apakah cukup dengan menghapus > file-file log dan restart squidnya. Trims sebelumnya.
Saya di sini pakai slack 10 dengan squid-2.5STABLE9. Server Compaq Proliant dg 2 x SCSI 9G, RAM 128MB, dan cache squidnya 3G di setiap SCSI (total 6GB). Saya pernah set size cache 5G di setiap SCSI (total 10G), akibatnya squidnya jalannya lemot. Meski sudah pasang UPS tapi kalo listrik mati agak lama membuat UPS-nya out of power akibatnya servernya ikut mati pula. Pas servernya dihidupkan lagi sih tidak ada masalah yg serius, squid tetap jalan normal namun di cache.log nantinya akan banyak tulisan 'not such file/directory' hal ini karena squid dipaksa mati mendadak shg tdk sempat resync (?) swapnya. Solusinya adalah matikan transparent proxy, matikan squid, hapus file swap.state dan jalankan squid untuk rebuild swap. Setelah selesai kurang lebih 30 menit - tergantung besar partisi yg dialokasikan jadi cache squid - matikan squid, hidupkan squid lagi tunggu sesaat lantas aktifkan transparent proxy. Anda bisa mengatur ulang besar cache squid kemudian matikan squid, hapus file swap.state, hidupkan squid (jangan aktifkan transparent proxy), dan biarkan squid membuat sendiri file swap yg baru berdasarkan besar cache baru yg telah anda buat. Pengalaman saya dan berdasarkan baca-baca di internet sebaiknya partisi yg dijadikan cache dialokasikan maksimal 70% untuk cache squid, jangan semuanya untuk cache. Kemudian file system- nya lebih baik pakai ext3 daripada reiserfs. Salam, ~yudi -- Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED] Arsip, FAQ, dan info milis di http://linux.or.id/milis Tidak bisa posting? Baca: http://linux.or.id/problemmilis http://linux.or.id/tatatertibmilis
