----- Original Message ----- 
From: "sqlizer" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <tanya-jawab@linux.or.id>
Sent: Wednesday, October 12, 2005 12:45 PM
Subject: [tanya-jawab] OOT : Job Descriptions


rekan...

Adakah rekan-rekan yang memiliki dokumen mengenai pembagian tugas "job
description" staf didalam dept.IT ??
misal staff : Network Administrator, Database Administrator,
Programmer, Teknisi,HelpDesk dll


karena, perusahaan ditempat saya bekerja merencanakan menambah sebuah
dept.IT.  adakah dimilis ini orang yang bisa membantu saya memberikan
pencerahan mengenai apa-apa saja yg perlu disiapkan untuk membangun
dept. IT yang baru ini.

Mohon bantuannya...

----- End Original Message ----- 

Job description untuk personnel di bidang IT, sejauh yang  saya tahu, dekat
dengan kondisi lingkungan di perusahaan. Akibatnya, Job Description akan
sangat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Saya tidak/belum
menemukan adanya Job Description 'Standar'.

Tapi yang lebih penting lagi adalah, mungkin, seperti apa Divisi IT yang
anda butuhkan?

Jangan silau dengan tetangga yang sudah punya divisi IT lantas kita kebelet
pengen bikin juga. Munculnya divisi IT __HARUS__ driven dari kebutuhan
bisnis, artinya:
    - adakah value added dengan adanya divisi IT?
    - berapa besar tangible value? intangible value? dari keberadaan divisi
IT
    - berapa lama sampai investasi dalam pembuatan divisi IT ini balik
(ROI)?
    - di struktur mana divisi IT itu akan berada dalam organsisasi?
    - seberapa tinggi tingkat 'kemampuan komputer' (computer literacy) dari
staff perusahaan?

Banyak cara untuk melakukan "feasibility analysis" dari keberadaan Divisi
IT, yang paling populer adalah menggunakan CBA (Cost-Benefit-Analysis).
Kenapa sih repot amat? karena biasa sekali ditemui bahwa executive TIDAK
TAHU bahwa DIVISI IT ITU MAHAL dan utilisasi di institusi lokal indonesia
banyak yang TIDAK OPTIMAL dan secara overall menjadi pos pengeluaran
dibanding menjadi pos penerimaan. Kenapa bisa begitu? karena divisi IT
tersebut diciptakan bukan atas dasar kebutuhan bisnis sehingga tidak jelas
dari sisi mana divisi IT tersebut membantu perusahaan menciptakan value
added (institusi non-profit menilai 'value' secara berbeda).

Rule of thumb, apabila outsourcing "computer services" ke vendor membuat
bisnis "running as usual", maka anda sebenarnya tidak membutuhkan divisi IT,
karena adanya divisi IT tidak akan memberikan nilai tambah kepada profit
perusahaan anda.

Tapi ketika CBA memberikan indikasi bahwa outsourcing lebih mahal daripada
memiliki sendiri divisi IT, dan banyak peluang-peluang bisnis dan
penghematan jadi terbuang karena outsourcing, maka anda tahu membutuhkan
divisi IT sendiri. Nah dari sini anda bisa melihat, kebutuhan anda terhadap
divisi IT itu seperti apa? intinya anda tahu Divisi IT itu nantinya SEPERTI
APA, dan APA YANG DIKERJAKANNYA untuk membantu perusahaan meningkatkan
profit.

Karena anda tahu Divisi IT itu nantinya seperti apa, maka otomatis anda
mengerti kebutuhan personnel dan 'job description' dari personnel anda.
Bingo.

Tapi, anyway, berikut hints untuk anda membentuk personnel/divisi IT.
    - Berapa besar perusahaan anda? rule of thumb, 30 lokal komputer
membutuhkan 1 technical support, 10 remote computer membutuhkan 1 technical
support.
    - Berapa kompleks implementasi IT di perusahaan anda?
            - di sisi network? rule of thumb, minimal 15 komputer terhubung
ke network anda membutuhkan 1 system/network administrator
            - di sisi resource management? Ada sentralisasi layanan maka
anda membutuhkan dedicated system administrator
            - implement critical database dengan multi-access? anda
membutuhkan DBA

Akhirul Kata, DESIGN!!! hehehe :-)


HTH,

Rizky




-- 
Unsubscribe: kirim email kosong ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip, FAQ, dan info milis di http://linux.or.id/milis
Tidak bisa posting? Baca:
http://linux.or.id/problemmilis
http://linux.or.id/tatatertibmilis

Reply via email to