kok kamu jelaskan dari kamaren? kalo lebih tahu Pada tanggal 10/31/05, Ronny Haryanto <[EMAIL PROTECTED]> menulis: > On Mon, Oct 31, 2005 at 08:25:31PM +0700, Darojatun Wijaya wrote: > > kalau mau digunakan untuk corporate enak pake redhat termasuk > > fedoranya, karena paketnya sudah dipilihkan agar kita nggak kesandung > > masalah paten dan lisensi. > > > > nah kalau buat pribadi atau bukan corpotare pasti enakan debian, > > karena disini bebas. > > > > contoh, di redhat nggak bisa muter mp3(paket bawaannya), jadi > > corporate sudah tenang nggak perlu bakalan kena ini itu, ya kan? > > > > nah kalo di debian bisa muter mp3 dan siapa sih yang mau nuntut > > sesorang karena muter mp3? ada? > > Huh? Gak salah? Justru debian yg sepertinya lebih "anal" soal free dan > non-free. Waktu install kan defaultnya yg free (freedom+gratis) doang. > Kalo mau install mp3 support itu kan mesti tambah yg di luar free. > Sama aja redhat dan fedora juga bisa dipasangin support mp3 dr paket > yg gak free. > > Argumen yang umum utk corporate pake Red Hat justru karena jelas > commercial support dr vendornya kalo pake Red Hat (Debian jg mungkin > ada, tapi gak sedefinitif kayak Red Hat). Makanya software2 commercial > yg besar2 yg jalan di Linux juga kebanyakan lebih berani support > distro yg punya backing commercial vendor, contoh Red Hat dan > SuSE/Novell. Contoh: Oracle resminya cuma mendukung RHEL dan SuSE. > > Banyak corporate yg pake Debian juga. Yg pribadi pake Red Hat/Fedora > juga banyak. > > Ronny > > >
-- +----------------------------------------------------------+ | Pasid.NET http://pasid.net Pasid.NET | +----------------------------------------------------------+ | Cara Mudah Meraih Sukses Bisnis CNI | +----------------------------------------------------------+ -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis