On Thu, Jan 26, 2006 at 01:23:38PM +0700, widodo wrote:
> Rekan-rekan linuxer ...
> 
> Mohon masukannya. Saya berencana untuk menyiapkan mesin "backup server". 
> Fungsi "backup server" ini adalah untuk meng-copy/ backup data dari 
> beberapa mesin lain secara berkala.
> 
> Untuk mesin "backup server" ini rencananya akan saya install GNU/ Linux. 
> Sedangkan OS client adalah w*nd*w$, dimana pada masing-masing komputer 
> client akan disiapkan folder/ partisi khusus untuk menyimpan data 
> (contohnya pada folder "sharing"). Tugas server adalah setiap 1 minggu 
> sekali pada pukul sekian akan melakukan proses backup data yang ada pada 
> folder "sharing" secara otomatis.
> 
> Ada beberapa alternatif yang sudah saya coba, salah satu dan 
> satu-satunya adalah menggunakan rsync. Tetapi kendalanya adalah aplikasi 
> rsync ini harus diinstal juga pada komputer client (CMIIW). Apabila saya 
> hanya menginstallnya pada mesin server, rsync ini tidak dapat mengenali 
> folder yang di sharing di sisi client (CMIIW). Sebenarnya ada 
> alternatifnya, yaitu mengistall rsync (versi w*nd*w$) di komputer 
> client. Kemudian membuat schedule agar rsync tersebut otomatis 
> dijalankan pada waktu-waktu tertentu. Tetapi solusi ini bagi saya 
> terlampau melelahkan, karena saya harus satu persatu menginstall dan 
> membuat schedule pada masing-masing komputer client.
> 
> Mohon masukan dari rekan-rekan sekalian cara yang paling efisien untuk 
> melakukan hal tersebut. Apabila memungkinkan yang harus saya lakukan 
> hanya mengkonfigurasi "backup server" saja tanpa perlu mengutak-atik 
> komputer client.

Saat saya menulis email ini sudah banyak masukan dr rekan2 milis yg
menyarankan pakai samba sbg file server dan semua clients windows
disuruh untuk menyimpan file2 penting ke mesin samba. Kemudian buat
lagi satu mesin sebagai backup server, backup-nya pakai rsync juga
cuma tidak dijalankan secara periodik melainkan melalui fam atau
imon. Untuk referensi lengkap anda bisa baca2 link di bawah:

"Realtime data mirroring under Linux"
http://www.linuxfocus.org/English/March2001/article199.shtml

Abstract:

In this article we will explore real-time data replication under Linux
without using expensive SANs (Storage Area Network, e.g GFS) or other
Network Block devices.  We will use FAM and IMON for our replication
system. FAM (File Alteration Monitor) and IMON (Inode Monitor) have
been developed by SGI originally for IRIX.

The folks at SGI have been very cool to port it to Linux and make it
open source.

When cost is not an issue, I would go for a GFS (Global File System)
and SAN based solution, but when cost is a factor, and data sharing is
necessary I am not left with a lot of choices. I have a few choices to
pick from. In this article we will discuss them and see what are the
advantages/disadvantages.


Salam,

~yudi




-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke