Gak usah heran kalau dalam proses migrasi banyak yang protes.
Dulu waktu jamannya Lotus dan Wordstar, juga banyak karyawan yang
protes waktu disuruh pindah ke MS Office (Excel dan Word). Padahal MS
Office jauh lebih mudah daripada Lotus dan Wordstar, tapi masih aja
diprotes.

Apalagi sekarang disodorin Linux, 'makhluk aneh dari planet tux', yang
katanya susah untuk dipergunakan. Wajar aja kalo banyak yang menolak.
Pada dasarnya manusia memang enggan untuk menghadapi perubahan.

pelan tapi pasti, Linux nantinya juga akan merakyat, apalagi kalo pak
Polisi rajin silaturahmi :)

Sampurna
www.pclinux.web.id

On 4/17/07, Iwan Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mirip ama kasus yang sedang saya hadapi:~p

Tapi gak papa kok pake Linux. So far Suse 10.2 diterima baik, tanpa protes,
meski baru sebagian yang pake Linux desktop. Maklum baru tahap 1 dari
rangkaian proses migrasi. As reward, staf yg masuk gelombang pertama migrasi
dikasih PC baru gress, monitor LCD, mouse warna warni sesuai pilihan mereka.
Gelombang berikutnya cuma upgrade. Diberi sedikit hak kebebasan muter film
pada saat break di PC mereka. Ini sekedar tip manajemen yang berusaha
"memaksa" pake Linux.

Ntar kalo sukses migrasi 100% di foto yah bos Rus:~p....
Hihihi

Mulai sekarang rajin-rajin ke salon mas Iwan, biar gak sampe bikin
bangkrut IL kalo nanti fotonya dimuat :)


-Iwan P-


--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Reply via email to