On 5/11/07, Iwan Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
-----Original Message----- From: yo2k [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 11, 2007 09:05 To: tanya-jawab@linux.or.id Subject: Re: [tanya-jawab] odbc dari windows ke linux On 5/10/07, Iwan Prasetyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Saya coba listing alasan menghindari ODBC yah... > 1. ODBC repot. Harus manage file DSN. OleDB tinggal sebut aja providernya di > runtime dan beres. > 2. Secara teori, OleDB lebih kenceng karena lebih pendek rantai layernya > (tapi saya belum pernah coba atau belum pernah ketemu kasus yang mission > critical dan massive data yang bisa dipakai untuk benar-benar merasakan beda > ODBC dan OleDB) > 3. OleDB --> New & Improved (sabun baru selalu menarik di pasar khan?) > > Mungkin ada developer lain di sini yg pernah pegang data besar dan harus > query record dalam jumlah yang massive jadi bisa ngerti benar arti "OleDB > lebih cepat daripada ODBC". > > -Iwan P- > saya selama ini pakai odbc ke mysql di linux ok2 aja, pernah search data dari 2jt record tidak lemot2 amat, rh9-piv-1,7g-512 ram, front-end powerbuilder. untuk query sekitar 2000an record juga tidak terlalu lemot, client sekitar 10-an. kalau memang ada yg lebih baik dari odbc mau dunk... kenafa tidak ? * saya hanya buat odbc saja, koneksi kita setting sendiri - inisial sendiri. -- Salam hormat, mohon maaf kalau ada salah2 kata... yo2k Yup...paling enak buat contoh kasus data gede yah absensi dg payroll. Bisa banyak rownya:). Kali 10 jt ada yah...5 th ini dijereng semua gak ganti DB. Lgs migrate gitu aja:~p. Kalo Telkom pastinya gede sekali datanya. Saya pake PostgreSQL, server di linux. App front end ada yang pake Gambas di produksi, ada yang masih pake windows di office. Kalo rekap di ruangan HRD tiap 1/2 bulan, paling tidak narik data sekitar 87.500 - 100.000 row utk rekap gaji harian. App disini pake VB karena under windows. Server pake Mandrake (belon Mandriva), P4 1,6 GHz Celeron, RAM 1 Gb, HD 80 Gb. Kenceng oiii gak sampe 5 detik untuk siapin data total gross dan detail rekap, koinase, sampe slip gaji, dan draft laporan bank. Jauh lho selisihnya dibanding masukin row per row sekalipun dengan OleDB bisa lebih dari 15 menit. Mungkin sangat tertolong bukan karena OleDB atau ODBC tapi karena fasilitas Stored Procedure di PostgreSQL. Jadi ibaratnya dilempar semua ke server apa aja yang bisa dilempar. Cara tercepat untuk dapet data. Kali ini juga yang buat cinta ama PostgreSQL sebab di MS SQL saya mainan Stored Procedure kalo udah ketemu kasus macam rekap begini. -Iwan P-
pak iwan, itu gambas bisa three tier tidak ya, kalau bisa, wahh enak nih buat belajar... kalau pakai stored procedure, lha ya memang uenak tho... lebih enak lagi three tier sekalian itu postgresql-nya ada trigger-nya ndak ? -- Salam hormat, yo2k -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED] Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis