On Sun, Feb 24, 2008 at 11:22:06PM +0700, Andy Ariestianto wrote:
> Mikrotik kan base nya linux juga. Mikrotik jg bs nanganin routing static ama 
> dinamik spt BGP atau OSPF. Cuma, konfigurasi nya lebih mudah di Mikrotik dr 
> pada linux... IMHO

membandingkan mikrotik vs linux itu susah dijawab. karena
kalau tidak ada linux, ya tidak ada mikrotik :D mikrotik
hanyalah 'wrapper' atau user interface yang berjalan di atas
linux dan beberapa utilitas lain yang sudah ada. mungkin
lebih cocok/pas kalau mikrotik dibandingkan dengan beberapa
web based network manager (itu juga kalau ada :-)

kalau ditujukan ke variasi permasalahan network tak terbatas,
jelas lebih fleksibel kalau kita mengotak-atik linux secara
langsung. tapi masalahnya, yang seperti itu tidak ada. yang
ada itu masalah-masalah yang finite dan gampang didefinisikan.
pertanyaan OP susah dijawab karena terlalu general.

mikrotik, karena ditujukan sebagai general purpose router
yang user friendly, by default, meload conntrack sehingga
tidak cocok dipasang sebagai heavy duty edge router. itu
salah satu contoh saja. anehnya mikrotik ini menjadikan
satu binary antara kernel dan user space wrapper (invisible
to user), sehingga sulit bagi pengguna menggunakan, menghidupkan,
mematikan opsi-opsi kernel tertentu. itu harga yang harus dibayar
karena menggunakan, stupid, closed source di atas aplikasi GPL.
bandingkan dengan redhat misalnya.

yang seperti ini oleh linux dibilang freeloader :D

berhubung kondisi spesifik biasanya sangat jarang ditemui.
maka tidak heran, well .. enough is enough, mikrotik bisa
memuaskan sebagian besar pengguna.

Salam,

P.Y. Adi Prasaja


-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Reply via email to