2008/4/2 Ronny Haryanto <[EMAIL PROTECTED]>:
> 2008/4/2 Jo <[EMAIL PROTECTED]>:
>
> >  kalau untuk gampang mungkin benar, tapi untuk keperlua serius
>  >  (production) sebaikanya di compile ulang, agar dapat disesuaikan
>  >  dengan kebutuhan, load, dan keamanannya.
>
>  Saya gak ngerti argumennya. Gimana dengan mengcompile ulang bisa
>  menyesuaikan dengan kebutuhan, load dan keamanannya? Dan kenapa itu
>  lebih baik?
>
>  Selama ini saya percaya vendor distro (Ubuntu/Debian) untuk production
>  servers saya, karena saya anggap mereka lebih tahu dari saya untuk
>  configuration dan pilihan2 waktu compile. Untuk menyesuaikan kebutuhan
>  saya tinggal load/unload extensions seperlunya.
>
>  Saya gak maksa anda harus sama dengan saya lho, kan kebutuhan dan
>  sikonnya mungkin beda, jadi saya mencoba memahami argumen anda, sapa
>  tau bisa saya terapkan juga utk keperluan saya kalo sikonnya mirip.
>

sesuai kebutuhan yang saya maksud tadi misalnya seperti modul-modul
yang kita ngga perlu mas, tapi secra default sudah ada. hal ini setahu
saya akan berefek ke load nya juga (kalau jumlah hits nya tinggi,
instalasi modul yang tidak perlu mungkin memakan resource).

Untuk security juga, saya rasa sama. Bukan maksud saya config dari
distro ada security hole, tapi kemungkinan misconfigure untuk setting
default ada. Jadi lebih baik kalau misalnya kita configure apa yang
kita tau, tidak asal setting default saja.

CMIIW

--jo--
http://vblade.blogspot.com
What you Think and what you Feel and what Manifests is always a Match

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke