Selamat pagi/siang/sore/malam,

Sebelumnya saya mau minta 2 maaf, pertama karena lama tidak muncul
(memangnya ada yang peduli ;-p) dan kedua karena tetap "mencuri" ilmu
dari teman2 milis tanpa membantu sedikitpun. Sekarang, begitu muncul
saya malah minta konsultasi, untuk yang satu ini saya tidak minta maaf
melainkan jawaban/tanggapan ^_^

[Pertanyaan 1] Informasi apa sih yang disimpan dalam folder?

Saya heran kenapa folder di Linux kok punya ukuran, ya saya sudah
pernah dengar konsep "Everything is file" di *nix (atau cuma Linux?).
Lebih heran lagi ukurannya berbeda di direktori home saya, misalnya
Music 20KB dan Warnet 12KB sementara yang lain umumnya 4KB eh folder
Jurnal malah 104KB. Apakah gerangan yang membuat seperti itu?

[NB] Kalau-kalau ada yang bingung (ya kalau saja) maksud saya saat
kita lihat dari folder diatasnya.

Awalnya saya kira karena saya mengubah iconnya, tapi pas saya
tampilkan `hidden file` ada file ".directory" yang isinya:
[Desktop Entry]
Icon=folder_crystal
nah ini juga, memangnya informasi apalagi yang bisa ditambahkan ke
file ini dan efeknya bagaimana?

Belum cukup sampai disitu, saya coba klik kanan folder lalu Open with
-> Other lalu cari KATE dan seperti diduga... ga bisa, ada pesan: The
file '<URL path>' could not be opened: it is not a normal file, it is
a folder. (lha iyalah)
Masih belum puas, saya ulangi langkah yang sama, kali ini pakai emacs
dan ternyata dibuka namun isinya cuma daftar file yang ada didalamnya
(termasuk . dan ..)

Apa memang itulah informasi yang disimpan di dalamnya? Benar gak kalo
saya berasumsi "semakin banyak isi folder maka semakin besar ukuran
folder" soalnya saya lihat folder jurnal itu isinya 845 file tanpa sub
folder dan saya bandingkan dengan folder Linux-HOWTO dengan jumlah
file 2393 + 248 subfolder (download minggu lalu dari TLDP) ukurannya
jadi 132KB (lebih gede dari Jurnal yang 104KB)... kalau memang iya
lantas (nanya lagi nih) bagaimana cara penghitungannya? Kok folder
kosong yang baru dibuat --sekalipun-- masih saja 4KB

Saya belum sempat eksperimen sampai batas berapa content baru ukuran
itu nambah, pastinya sampai 104 (35 file + 60 subfolder) masih sama
4KB (4096 kalau dari konsol)




[Pertanyaan 2] Bagaimana mengubah encoding file?

Maksud pertanyaan saya bagaimana benar-benar mengubah encoding file,
bukannya mengubah setting agar sekedar bisa ditampilkan.... ribet amat
istilah teknologi pake bahasa Indonesia :( maksud saya converter.

/** Latar_belakang
 * Ini untuk yang lebih memperjelas duduk masalah pertanyaan #2
 */
Beberapa malam lalu iseng2 googling ASCII TextArt (udah tahu dong ^_^)
lantas ketemu http://www.textfiles.com/art/ dan setelah lihat2
sebentar (gak ada masalah) langsung download zip-nya (ada di paling
bawah halaman itu), begitu pulang dan di unzip ada beberapa extensi
yang tidak dianggap file teks sama Konqueror (Fedora 7) semisal:
.asc dibaca OpenPGP Key Bundle, MimeType application/pgp-keys
.flf dibaca Differences Between Files, MimeType text/x-diff
.pic dibaca High Dynamic Range Image, MimeType image/x-hdr
ada juga yang langsung dianggap PlainText seperti *.art, *.5bs dan
--anehnya-- *.flf sebagian dibaca benar.... text/plain

Uniknya lagi, ada yang dibaca pake KEdit berantakan lalu pake KWrite
langsung muncul pesan:
The file <nama file> is a binary, saving it will result in a corrupt
file. (cek lagi, iya benar begitu pesannya "_")

Dugaan saya, ini karena beda encoding (atau charset atau apalah
namanya) soalnya ada karakter kotak-kotak dan karakter non-ASCII
lainnya. Lantas saya lihat meta-info.... benar, tertera format DOS
dengan waktu pembuatan kosong sementara waktu modifikasi dominan
antara 1999-2001.

[NB] Berani sumpah ^_^ pertanyaan #2 bukan demi ASCII TextArt-nya tapi
rasa penasaran kenapa bisa begitu (boleh kan?)

/* END Latar_belakang, kembali ke topik */

Setahu saya memang ada tabel mapping antara Code Pages yang dipakai
DOS ke standar Unicode
[http://www.unicode.org/Public/MAPPINGS/VENDORS/MICSFT/PC/] maupun
dokumentasi tentang Windows Character Set 1252
[http://www.microsoft.com/globaldev/reference/sbcs/1252.htm] tapi
aplikasinya untuk plain teks belum bisa karena selama ini saya
mempelajari isu charset dalam konteks (x)html, itupun untuk karakter
Windows ini saya memang bingung soalnya di IANA
[http://www.iana.org/assignments/character-sets] ada dua:
1. ISO-8859-1-Windows-3.1-Latin-1 oleh Hewlett-Packard, disebut juga WinLatin1
2. Windows-1252 oleh Microsoft, disebut juga CP-1252

Mungkin nggak ya kalau pakai emacs, soalnya di Option -> Mule ->' List
Character Sets ada Windows-1252 dan CP-850 (untuk DOS) pada bagian
"INDIRECTLY SUPPORTED CHARSETS SET" sementara CP-437 tidak ada.




[Pertanyaan 3] Bagaimana melisensikan hasil karya?

Misalkan saya mau membuat sebuah website yang memuat tulisan sendiri,
terjemahan dan beberapa tools (dalam arti kata tidak satu jenis),
lisensi apa yang sebaiknya di pilih: GPL, FDL, CC, atau (kalau-kalau)
ada yang produk Indonesia gak?

Anggap sudah dipilih, lisensi itukan umumnya berbahasa Inggris. Boleh
nggak kita menerjemahkan (atau setidaknya merangkum) dalam bahasa
Indonesia dan bagaimana dampak hukumnya "dihadapan" UU HAKI. Saya udah
coba baca tapi logika <code>setiap dan/atau tiap-tiap
barangsiapa</code> lebih susah dibanding algoritma ^_^ (maaf, yang
punya embel2 SHetc)


Sekian dulu, wassalam


[OOT] Makasih buat bang/pak Hendra, Arman Idris dan S. Abidin.... yang
lainnya juga, atas tanggapannya untuk konsultasi terdahulu. Ternyata
memang salah pas partitioning (waktu dicek pake Ubuntu) ternyata cuma
dua partisi swap sama root (lupa detilnya) paling backup data terus
partisi ulang dan sekarang lagi nimbang mau nyoba Ubuntu atau Debian,
ada saran?

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke [EMAIL PROTECTED]
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke