Salah satu fungsi server yang sangat penting dan umum digunakan pada
berbagai perusahaan adalah fungsi file server. Fungsi ini biasanya
menggunakan Windows Server meski sebenarnya sebagian besar (kalau
tidak bisa dibilang semua) fungsi server tersebut bisa digantikan oleh
Linux dengan konfigurasi yang tidak terlalu sulit.

Upaya melakukan migrasi file server adalah tawaran saya yang pertama
selain email server jika ada perusahaan yang ingin melakukan migrasi
sistemnya dari sistem Windows menjadi Linux.

Jika perusahaan anda menggunakan Windows Server bajakan dan was-was
takut dirazia serta was-was karena status haram menggunakan program
bajakan; atau anda menggunakan Windows Server berlisensi namun ingin
mengurangi biaya CAL (Client Access License) dengan tidak mengurangi
kualitas server, kecepatan akses dan kemudahan manajemen data, panduan
ini mungkin sangat cocok untuk anda.

Sebelum membuat panduan ini saya pernah beberapa kali membuat panduan
file server menggunakan Linux secara sporadis, namun mengingat trend
migrasi semakin banyak dan tidak semua orang bisa mengikut panduan
secara mudah, saya mencoba merangkumnya dengan tetap melakukan proof
reader dalam bentuk testing semua yang saya tuliskan disini.

Panduan ini rencananya terbagi kedalam beberapa sub panduan/bagian
sebagai berikut :

1. Panduan File Server Linux Secara Mudah, akan menjelaskan cara mudah
melakukan setting server Linux sebagai file server untuk menyimpan
data klien Windows maupun Linux. Pada bagian ini kita akan melakukan
setting Samba Server pada openSUSE sebagai File Server tanpa
PDC/OpenLDAP.

2. Panduan PDC & Active Directory, akan menjelaskan cara menjadikan
Linux openSUSE sebagai Primary Domain Controller / Active Directory,
yang akan berfungsi sebagai domain logon dan file server baik bagi
klien Windows maupun klien Linux

3. Panduan Setting Akses Folder File Server, menjelaskan cara
mengakses sharing folder antara Linux dan Windows dan cara melakukan
mapping folder baik untuk klien Linux maupun Windows

4. Panduan Setting Hak Akses, Group Akses dan Logon Script, akan
menjelaskan tata cara setting hak akses dan wewenang masing-masing
user, kelompok user/department/bagian dan juga setting otomatisasi
logon script

5. Panduan PDC & Active Directory dengan Samba+OpenLDAP, menjelaskan
tata cara setup untuk file server, PDC dan Active Directory yang
ditujukan pada lingkup bisnis kelas enterprise

Saya berharap rekan-rekan yang berniat mengganti Windows Server
menjadi Linux Server dapat lebih mudah melakukan niatnya dan tidak
perlu menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk memahaminya.

Sekarang, mari kita mulai dengan tutorial pertama : Panduan File
Server Linux Secara Mudah

http://vavai.com/v2/2009/06/panduan-membuat-file-server-linux-secara-mudah/

--
Best Regards,

Masim "Vavai" Sugianto
/************************************************************/
Blog (ID)         : http://www.vavai.com/blog
Blog (EN)        : http://www.vavai.net
Community      : http://www.opensuse.or.id
Commercial     : http://toko.vavai.biz
/************************************************************/

--
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke