Benar. Blokir situs porno, apalagi kalau pakai acl, adalah pekerjaan berat yang tak pernah kunjung selesai. Tiap hari lahir situs porno baru, dan user selalu cukup cerdas untuk menemukan situs situs baru yanng belum terblokir.
Tugas memblokir pun terlalu mengasyikkan untuk dilakukan. Caranya, 'tail -f /var/squid/log/access.log', dan amati kalau kalau ada akses yang mencurigakan. Kalau ada bau bau porno, kita buka untuk melihat dan memastikannya, lalu blokir. Alhasil, maksud hati membuat orang lain tidak bisa mengakses situs porno, di sisi lain kitalah orang yang paling rajin mengakses situs porno tersebut, hahahaha... So, mending pake opendns. sudah ada jutaan situs porno dalam database-nya. Jadi tugas kita diperringan. Kalau masih ada yang lolos? Segera laporkan ke opendns agar diblok juga. Karena pengguna opendns ribuan orang, yang melaporkan situs porno baru juga ribuan, maka kita tidak bekerja sendirian, sehingga pekerjaan menjadi jauuuhhh lebih ringan. Kenapa opendns? Karena sesuai kata pak yudhi, defenisi porno agak kabur. Yang oleh satu orang dianggap porno, belum tentu dianggap porno oleh orang lain. Dan kebetulan, opendns mengakomodasi hal tersebut. Tingkat kepornoan dibagi atas banyak kategori kategori. Kita tinggal memilih kategori yang sesuai dengan selera kita. Salam, Adi Nugroho PS: Berhubung nomer lama 0816279193 dan 0411-6109535 susah dipakai di Kupang, untuk seterusnya aku ganti nomer menjadi 0852 3910 7070. -----Pesan Asli----- Dari: Yudhi Kusnanto Terkirim: 07-12-2009 04.57.44 Subjek: Re: [tanya-jawab] squid Sori/maaf, nggak bantu njawab (dan top-posting). cuma menyampaiken pengalaman aja! keliatanya anda akan menghadapi tugas yang "berat", karena bloking situs porno sesungguhnya adalah pekerjaan full-time. kita akan kucing-tikus-an dengan user, sebab situs yang dianggap porno definisinya cukup kabur. -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis