On Sat, Jan 23, 2010 at 11:49:57AM +0700, Ferry Kristianto wrote: > saya udah pernah pake 3 line speedy dan di balance. Nanti akan timbul > masalah kalo pake YM. YM-nya kadang suka diskonek sendiri. Harus > di-direct ke salah satu line speedy. Entah kenapa kok tidak berhasil.. > Mungkin saya yang salah script iptables-nya > Sementara sih saya pake solusi saya bagi 3 aja jumlah komputernya. > Kelompok A masuk ke jalur 1, kelompok B masuk ke jalur 2, dst.. Gak > canggih banget ya.. Hehehehehehe...
Itu karena metode load balancing sebagaimana yg ditulis di lartc, dan saya pakai juga di linux, memakai model ECMP (Equal Cost Multi-Path) Routing. Sedangkan di mikrotik ada 2 alternatif untuk load balancing: 1. ECMP (Equal Cost Multi-Path) Routing 2. n+th, tidak tahu istilah teknisnya (yg saya tahu sih pemakaian praktisnya :) Sebagaimana kita tahu kalau pakai load balancing no 1, maka router akan selalu mengingat routing yg dipilih sebelumnya, namun jalur routing ini akan berubah setelah "timer"-nya habis, setelah itu routing akan memakai jalur yg berbeda dengan sebelumnya. Beda dengan no. 2, yang diload balancing adalah paket dengan flags syn new connection, selanjutnya baca2 teori di url bawah: http://www.forummikrotik.com/general-networking/1038-ip-firewall-mangel-nth-untuk-load-balance.html Lho, itu kan mikrotik? Ya, memang. Kalau ingin linux bisa pakai n+th, kita kudu patch kernel dan iptables dengan extension khusus dari netfilter. Saya belum tahu alternatif lain tanpa perlu patch kernel dan iptables agar kernel linux bisa berlaku seperti load balancing n+th di mikrotik. Kalau ada yg tahu monggo disharing di milis ini. -- Terimakasih sebelumnya. Salam, Arief Yudhawarman << http://awarmanf.wordpress.com >> -- FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis