artanto, bayu wrote:
> ada yang pernah nyoba gak, flashdisk di gunakan kek ram booster di keluar win 
> ?
> 
> 

RAM booster adalah joke, terlebih lagi pake FlashDisk. Kenapa? Akses RAM
berkali-kali lipat lebih cepat ketimbang akses ke HD maupun FD.
Penggunaan swap hanya untuk fail-safe, ketika ada aplikasi rakus memory,
sistem tidak hang karena kehabisan memory, beberapa data memory yang
jarang diakses bisa ditumpangkan ke swap, sehingga bisa didapat ruang
kosong di RAM. Proses pemindahan data dari dan ke swap akan membuat
sistem terasa sedikit lambat.

Linux berbeda jauh dengan Windows untuk pemanfaatan swap. Di Windows,
swap akan selalu dipake, walaupun RAM masih kosong banyak. Linux akan
berusaha semaksimal mungkin menggunakan RAM, sehingga swap jarang
digunakan, hanya untuk kondisi darurat yg saya tulis diatas.

Satu lagi kenapa RAM booster pake FD adalah joke, selain akses baca dan
tulis FD lebih lambat, juga karena FD adalah memori, bukan disk. Sama
dengan harddisk SSD, FD akan sangat cepat untuk baca, tapi lambat untuk
ditulis. Sebisa mungkin hidari penulisan terlalu sering ke FD dan SSD,
karena akan mempersingkat usia device tersebut.

Di tombuntu ada artikel tweak untuk HD SSD. Salah satunya adalah
memindahkan /tmp ke RAM, karena /tmp adalah direktori yang sering
ditulis. Dengan cara ini, usia SSD bisa dijaga. Makanya, dengan fakta
ini, memanfaatkan FD untuk swap adalah joke. Siap-siap aja FD-nya rusak,
karena dipake sebagai swap, sehingga menjadi lebih sering ditulis.
Sayangnya banyak yang kemakan scam Microsoft ini.

Silahkan cari artikel ttg FD dan SSD, kenapa baca jauh lebih cepat
ketimbang tulis, dan kenapa terlalu sering ditulis akan mempersingkat
usia FD dan SSD.

--
Donny Kurnia
http://blog.abifathir.com
http://hantulab.blogspot.com
http://www.plurk.com/user/donnykurnia

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke