Dear Ronny, Dwi dan Teman-teman milist,

Terima kasih atas semua masukannya .

Akhirnya sudah ketemu masalahnya , ternyata masih ada file-file yang
besar, namun saking banyaknya file-file tersebut (bercampur juga
dengan file size kecil ) tidak bisa di lakukan perintah

#ll -sh |more
Karena lamaaaaa sekaliii ..  tidak muncul-muncul kapasitas filenya .

Akhirnya saya menggunakan perintah locate untuk melihat kemungkinan
file-file apa yang belum terhapus di partition tersebut.


Setelah saya hapus, kapasitasnya sudah kembali normal .



Regards
Budiono


2011/5/4 Ronny Haryanto <ro...@haryan.to>:
> 2011/5/3 Budiono Untung <oens...@gmail.com>:
>> Ada yang mau saya tanyakan mengenai menghapus files yang banyak sekali
>> didalam directory .
>> Saya sudah hapus file-file tersebut dengan menggunakan script perl -
>> unlink . File sudah hilang
>>
>> Tapi kalau saya cek menggunakan perintah df , paritition tersebut
>> masih penuh . ditempat saya 93% yang free.
>> Saya cari digoogle tidak ada yang jelas mengenai solusi masalah ini .
>> Ada yang bilang dikarenakan inode nya masih ada . Harus direstart .
>
> Lebih baik di-paste aja ke sini perintah2 beserta outputnya ke sini
> daripada diceritakan ulang seperti itu, jadi kita bisa lebih pasti
> (bukannya gak percaya anda, tapi supaya kita tidak salah tangkep
> maksud).
>
> Partitionnya di mana dan jenis filesystemnya apa? (coba paste
> outputnya 'mount') Yg 93% free itu tepatnya apanya yg free, inode atau
> space? (paste outputnya 'df -hi') Lalu script perlnya isinya gimana?
> dan anda menjalankannya gimana (dengan arguments/parameter apa aja)?
> File yg dihapus file apa aja? Apakah digenerate lagi oleh suatu
> program setelah dihapus?
>
>> Yang mau tanyakan apa ada cara lain selain di restart ?
>
> Paling ideal adalah mencari tau dulu masalahnya apa, dipastikan, baru
> mikirin solusi kalo udah ketauan masalahnya apa. Mencari solusi
> biasanya lebih mudah dan cepet kalo udah tau masalahnya.
>
> Tanpa informasi di atas, saya hanya bisa nebak dalam remang2, tebakan
> saya: mungkin filesystemnya perlu di-fsck karena datanya yg dicatet di
> tempat2 tertentu di filesystem (yg dipake sama df) gak sync sama
> keadaan sebenernya. Kalo filesystemnya sama dengan root (/)
> filesystem, maka kalo mau gak restart mungkin bisa tapi harus masuk
> single-user mode dulu baru bisa fsck (efeknya hampir sama aja dg
> restart, servicesnya harus dimatiin). Kalo filesystemnya bukan /, yg
> perlu dimatikan hanya services yg menggunakan filesystem tsb aja, trus
> bisa di-fsck.
>
> Ronny
>
> --
> FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
> Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
> Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis
>
>

-- 
FAQ milis di http://wiki.linux.or.id/FAQ_milis_tanya-jawab
Unsubscribe: kirim email ke tanya-jawab-unsubscr...@linux.or.id
Arsip dan info milis selengkapnya di http://linux.or.id/milis

Kirim email ke