On Mon, 7 Feb 2005 12:31:22 +0900, baskara <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On Mon, 7 Feb 2005 10:25:06 +0700, risiyanto budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> >
> > Ada parameter penting yang tidak disebut, yaitu: KURS !.
> 
> Kalau kita masih tergantung dengan impor, kurs memang harus dimasukkan.
> Akan tetapi, kalau negara seperti RRC, nilai Yuan-nya terus turun,
> mereka justru senang, karena barang-barang mereka semakin laku. US
> terus mendesak RRC untuk mematok nilai mata uangnya (fixed rate).

Bukannya kebalik mas
AFAIK, AS justru mendorong China mengambangkan KURS Yuan .... Itu yang
saya baca di Kompas (pagi ini kali yaa? sorry lupa). Jadi saat ini
China masih menggunakan fixed-rate (atau mekanisme lain), dan masih
merasa enggan melepaskan ke free-float dengan alasan stabilitas
pertumbuhan ekonomi China belum siap. Kata Kementrian Keuangannya,
China masih butuh waktu untuk mendidik satu generasi kapitalis..

-tj-  

>

Kirim email ke