N e o said:
>
> At 10:48 +0200 2/15/05, Mohammad DAMT wrote:
>>  > ah, marketing gimmick yang ada di pikiran anda
>>
>>FT ada benarnya juga. ini mirip dengan iklan obat dengan model
>>seseorang yang pake baju dokter. misalnya obat panas dalem.jadi orang
>>bisa bilang "oooo, dokter aja nyaranin itu"  tapi kalau yg ms ini
>>bukan seseorang pake baju pakar, tapi memang beneran pakar. tapi
>>sayangnya supaya lebih mengena saya fikir lebih baik ditulis "Pakar
>>Sekuriti" ketimbang "Akademisi" dalam iklan tsb
>
> kalau tidak salah ingat, bukankah tidak etis mengiklankan sebuah
> produk kesehatan dengan image seorang dokter?
>

oit, gue gak buat gerakan anti M$ atau Anti BR loh.

hehe.

itulah seninya advertising, setiap orang bebas mengasumsikan sendiri

makanya judul dan topiknya dan logo pengiklannya gak berhubungan, biar
kita yang hubungi sendiri.

kalau saja dari 10.000 orang yang langganan bisnis indonesia, pernah
ketemu Pak BR dan merasakan keahliannya dalam security dan malah mungkin
memuja-mujanya atau mungkin mengkultuskannya sehingga Pak BR adalah
dewanya security.

dan pas lihat logonya Microsoft.... diiklan tersebut..

apa yang dipikirkan? apakah dia dokter?? bukan kan.

bayangkan pas dia kerja, nyalahkan computernya.

tertulis Microsoft terus ada Windows..

dan pas dia inget pak Br dia inget Microsoft. pas nyalain komputer ada
Microsoft juga.

artinya orang tersebut sah sah saja berpikir ini barang sudah di certified
oleh BR.

terus pas dia baca email, wah dia dosen ITB, PHD, terus berhubungan dengan
project Microsoft Windows bahasa indonesia.

apa yang terjadi kalau Microsoft jualan Windows bahasa Indonesia.


wah ini barang sudah dijamin secure, wong teamnya yang buat translating
teamnya Pak BR.

beli beli beli.

jadi sepertinya ini bukan dokter jualan obat, tetapi bagaimana sebuah
gambar Pak Br bisa menyakinkan orang pebisnis, bahwa windows itu sesecure
Pak Br.

tetapi kalau dilihat memang dokter jualan obat sih :)

ayoo. mau yang mana?

welcome to era of branding. :) semoga saja setelah iklan ini Windows masuk
level relevansi atau trusted level, sehingga orang yang mau ke Linux keok.

ada yang percaya Pak BR ahli debian sekarang?


Frans

Kirim email ke