On 6/16/05, Harry Sufehmi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

 
> Bukannya itu salah satu yang disebut fair / adil ? Kalau agama Islam sih
> setahu saya memang sangat berpihak kepada rakyat, terutama yang miskin. 

Pemahaman saya sih agama Islam berpihak kepada *kebenaran*,
bukan kepada kaya dan miskin.
Biar miskin, kalau tidak benar ... tetap tidak dapat dibela.


...



> Kebetulan salah satu tugas saya disini (selain IT consulting, dll) adalah
> membantu me-manage bisnis keluarga, dengan sekitar 110 pegawai. Anda betul,
> tidak mudah, masalahnya bermacam-macam. 

Dan saya yakin, salah satunya adalah *pajak*! ;-)


...
> Untuk apa dulu, apakah untuk mendapatkan paten sebanyak-banyaknya, dan
> kemudian memungut royaltinya ?
> Microsoft telah merekrut seorang pakar yang telah memungkinkan royalti
> paten menjadi 1/3 dari pendapatan IBM, dan sejak itu telah mendaftarkan
> ribuan proposal paten, dengan sekitar 90% yang diterima. 


Yang saya anggap tidak fair adalah mengapa menyalahkan
Microsoft saja? Mengapa tidak menyalahkan IBM, Sun, Samsung,
Apple, HP, Sony, Nokia, Amazon, dan seterusnya? 
dan bahkan ITB!!!
Mereka semua melakukan R&D untuk mendapatkan paten.
(Setahu saya jumlah paten IBM jauh lebih banyak daripada
paten yang dimiliki oleh Microsoft. Ingat, software patent
merupakan konsep "baru".)

Poin saya: mengapa Microsoft *SAJA* yang disalahkan?
Mengapa tidak *SEMUA* perusahaan asing tersebut?

Menurut saya, paten ini memang sudah kebablasan.
(Ada beberapa tulisan saya tentang ketidak-setujuan saya
terhadap paten, khususnya paten software.)


> Kasusnya yang
> cukup high profile mungkin misalnya adalah kasus pemungutan royalti dari
> FAT, dan bisa masih banyak lagi lainnya di masa depan.
> (http://www.idealog.us/2004/10/follow_up_to_ci.html)

How about one-click e-commercenya Amazon?
Kenapa Amazon tidak anda maki-maki juga? he he he.



> Mudah-mudahan memang tulus dan niat baik, tapi sayangnya 
> ada juga indikasi2 ke sebaliknya.

Saya kenal beberapa orang dunia dotcom amerika yang meski
belum sekaya Bill Gates, tapi sudah cukup kaya lah.
Mereka memang ingin membantu dengan tulus.
(Money is not the objective karena mereka sudah terlanjur
kaya. Seriously. Bukannya mereka nggak suka uang, tapi
mereka memang ingin membantu.)


> Untuk institusi yang memiliki power sebesar mereka, saya kira kita perlu
> *waspada*, kalau tidak ingin kecele dan menjadi bulan-bulanan di kemudian 
> hari.

Waspada boleh-boleh saja, tapi poin saya adalah kita harus
fair dong. As much as I hate Microsoft business tactics,
saya harus fair terhadap orang di belakangnya ketika mereka
memberikan bantuan.

Terus terang, saya tidak menganggap Microsoft memiliki power
terlalu besar. Biasa sajalah. Mereka masih bisa dikalahkan
oleh perusahaan baru. We can beat them, if we want to.
Dari sisi skala, Microsoft masih jauh lebih kecil dibandingkan 
dengan IBM misalnya.


-- budi

Kirim email ke