On 9/18/05, Pakcik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> 
> On 9/18/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Hahaha...yang ini memang lucu.
> > Saya sendiri sudah gak gak terlalu bergaul lagi dengan milis di Indonesia.
> > Tahu-tahu dimana2 pada gontok2an ya,payah,termasuk C/C++ versus Java
> > disini :) :)
> > 
> > (walaupun di milis/komunitas lain jauh lebih serius,sampe bawa2 lawyer 
> > dan polisi segala)
> > 
> 
>  Dinikmati ajalah gontok2annya. Mungkin bukan budaya Indonesia gontok2annya
> sih. Budaya Indonesia kan budaya "film silat". Orangnya lusuh, pakaian
> kumal, kepala menunduk, pendiam, tapi sakti. Jadi bisa dimaklumi juga banyak
> yg gak suka dgn gontok2an.
>  
>  Di US lebih banyak lagi gontok2an nya kan?? Dari awal industri IT US itu
> ditandai dgn gontok2an kan? Awal2 ada Microsoft vs Apple (sampai skrg). Paul
> Graham gontonk2an sama Java. Geng dave winer dgn RSS nya gontok2an sama
> pendukung Atom. Banyak kan.  Begitulah mereka bertumbuh.

Beda jenis gontok2an-nya,kalau ini lebih ke "perang intelektual":,bisa
dibedakan kedua hal:

1.   Yang melibatkan lawyer:

Kalau di Valley,gontok2an yang serius itu melalui patent
lawsuit,hiring lawsuit atau stolen/breaching source code.

Gua sendiri pernah terlibat (well karena gua terlibat dan sekarang
sudah settled,jadi bisa buka story) karena  vendor implementasi X
protocols yang awalnya dulu dibikin perushaan T,padahal sekarang semua
vendor networking implementasi X
 ( http://biz.yahoo.com/prnews/050830/sftu096.html?.v=24 ).

Skrg semua vendor sangat hati2 dengan masalah patent dan Intellectual
Property,ada satu networking vendor yang CEOnya gak terlalu
men-endorse oenggunakan patent tapi kemudian disue "the Big Guy" dan
harus bayar sekitar 30-40 million dollar,jumlah sales mereka dalam
satu-dua quarter.

Kalau hiring lawsuit,sudah baca lawsuit antara Microsoft vs Google ?
Yang mana research scientistnya kepercayaan om Bill Gates pindah ke
"pangkuan" Om Sergey Brin
( http://news.com.com/Microsoft+sues+over+Google+hire/2100-1014_3-5795051.html
).

Kalau source code dan arsitektur stolen,coba lihat2 artikel tentang
Huawei di lightreading.


2. Yang tidak melibatkan Lawyer

Kalau ini lebih mirip dengan yang diutarakan pak Cik.Kasusnya ada dua
atau lebih vendor yang untuk memecahkan masalah yang sama,mereka
masing2 propose dua standard,nah biasanya di IETF meeting,meskipun
mereka gak mewakli perushaan (harusnya),tapi tetap saja motivasi
mereka company-driven.Akhirnya memang perkembangan teknologi
protocol/networking lebih didominasi oleh vendor "big guy"
implementasi apa ? jadi smaller guy's implementation di atas peper gak
bisa jadi source code,karena toh nanti harus interoperable dengan si
Big Guy.

Nah sekarang pertanyaannya kenapa si Big Guy ngotot banget sih
implementasi Xnya menggunakan Y ? Itu karena software dan hardware
limitation mereka :) yang tentunya gak dimiliki vendor lain....

Buruknya lagi, dalam dunia nyata per-implementasian protocol di
vendor,sering kali kita ketemu bug di Big Guy implementation,tapi
daripada kita harus "nurut" dengan rfc/draft,lebih baik kita nurut
dengan implementasi si Big Guy daripada gak interop.

Salah satu contohnya,misalnya rfc/draft menulis begini: kalau router
terima packet ini dengan TLV=X dan bit 1 diset zero,packet harus
didrop secepatnya,nah si Big Guy malah implement sebaliknya (jadi
packet diforward ke router lain),dan terjadi loops.











>  
>  Aku sih gak ngerti masalah IDNIC APJII ini. Cuman kalau masalah lawyer dan
> polisi, bukannya justru bagus?? daripada bawa pendekar2(preman).

Nah publik aja yang gak tahu.....tapi yang terakhir itu sempat [sensor
sensor].....
udah ah gua bungkam aja dulu.


>  
>  Aku iseng2 suka menghayal. Andaikan Darpa gak bikin TCP/IP, andaikan Apple
> gak bikin PC. Andaikan gak ada Google dan search engine lain2nya. Dan
> andaikan semua negara pemalas dan gak mau ngurusin IT. Mungkin kah di
> Indonesia dimulai semua revolusi IT ini?
>  
>  Kalau dgn mentalitas begini susah. Gontok2an Java versus C++ udah dianggap
> aneh, gimana mau maju? Yang diperlukan itu adalah gontok2an yang sehat.
> Bukan menghindar dari gontok2an.
>  
Betul PakCik ,tapi beda gontok2an vs perang intelektualitas.

Sebenarnya Java vs C++ debatnya bagus ,tapi agak melenceng begitu
menyerang pribadi,masalah orang nonton nerd tv atau logika aljabar 
itu gak jelas interkoneksinya dengan masalah utama.

Sori gua bawa2 interkoneksi,masih ketawa/ketiwi antara hubungan interkoneksi dan
polisi :)


Carlos

Reply via email to