On 9/19/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> On 9/19/05, Andika Triwidada <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > On 9/19/05, Patriawan, Carlos <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > >
> > > Kalau mau contoh penetrasi broadband,belajar dari Korea dan
> > > Jepang,penetrasi dua negara ini lebih tinggi dari US sekalipun.Triple
> > > Play melalui metro ethernet sudah jadi kenyataan disana (Voice,Data
> > > and Video).Istilahnya FTTH.Jadi tiap rumah ada sambungan 100Mbps.
> > >
> > > Di Dubai juga sedang giat2nya,begitu juga negara2 Skandinavia+Spain.
> > >
> > >
> > > Carlos
> > >
> >
> > Rasanya ini sudah sering dibandingkan. Masalahnya adalah luas area
> > yang ingin di-cover / jumlah penduduk. Jelas bahwa untuk mengcover
> > orang yg sama, US butuh biaya jauh lebih tinggi dibanding Korea
> > dan Jepang, yang jauh lebih rapat huniannya.
> 
> Oooooo beda Pak.
> 
> Yang saya tahu/baca memang banyak komplain kalau pemth US agak
> mencueki perkembangan broadband,pure politics,bukan masalah
> teknis.Mencueki dalam artian kurang men-endorse.
> 

Kita lupakan dulu masalah non teknis.

Biaya mengcover luas L yang dihuni oleh P orang, dengan bandwidth B
per kepala sebanding dengan L x B : P

Agar tingkat kenyamanan setara, maka B : P dibuat konstan antar negara.

Jadi variabelnya tinggal L, bila diasumsikan teknologi yang dipakai
setara biaya dan kapasitasnya.

Terlalu sederhana? :D

-- andika

Kirim email ke