On 10/14/05, Jay adalah Yulian <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Pada tanggal 10/14/05, adi <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> nah .. masalahnya, implementornya kalau sudah suwak refots. di negara
> kita tercinta ini justru (barangkali) korupsi terbesar ada di departemen
> agama, yang nota bene yang dipalakin adalah orang-orang yang mau
> menjalankan ibadah. sumbangan untuk bencana alam masih saja ada yang
> rela mengembat demi kepentingan pribadi. dst..dst..

zakat dan haji adalah ladang korupsi sampai saat ini
nggak hanya di bazis pemerintahan, di bazis masjid atau organisasi
dakwah/sosial pun hampir selalu ada korup

pemerintah memang pusing dengan zakat, dibiarkan jadinya nggak bisa
dihitung sedangkan volume dan peredaran uangnya sangat tinggi, apalagi
di bulan puasa

ikut mengelola tapi banyak koruptor

saya pribadi sih punya angan-angan begini:
* pemerintah urus pajak aja
* pemerintah gak usah ngurus zakat, cukup tampung pelaporannya
* pelaporan zakat atau charity lainnya dijadikan aturan resmi
* pelaporan dibuat hirarkis sampai tingkat kecamatan
* organisasi/masjid besar lapornya di tingkat kota
* kecamatan dan kota submit pelaporan langsung ke pusat
* pusat cukup olah data dan laporkan ke publik

setuju banget jay, tapi itu pasti butuh orang2 jujur dan pinter buat ngurusin hal macem gitu. Ada gak di pemerintahan yang bisa tackle urusan ginian sampe level kecamatan ?
 

intinya: database dan aliran informasi
itu yang harus dikuasai pemerintah!


--
http://yulian.firdaus.or.id/

aliran informasi  dan sistem pendataan ?

tu emang kerasa kurang banget di sisi pemerintahan. kalo gak percaya, mungkin bisa diselidiki berapa banyak pegawai pemerintah yang bener2 melek informasi secara global dan "mendarah daging" dalam kehidupan sehari-hari.

Sorry, no offense please :D

pola pikir mereka juga masih sangat kolot, kompetensi dalam taraf wacana dan belum merata. Mungkin di beberapa level masih bisa, bahkan saya salut pada  mereka, tapi saat ini mungkin masih sangat kurang merata.

CMIIW.

itulah yang menjadi alasan utama banyak orang2 hebat dan pejuang sejati yang males jadi pegwai pemerintah (selain karena alasan gaji tentunya :p). Terus masih ada beberapa pola pikir masyarakat yang merasa bahwa pegawai pemerintah itu enak, tinggal makan gaji buta, kerjaan gampang, dan gak bisa dipecat [kecuali bener2 ngawur]


[sorry kalau OOT]
--
--
Best Regards


Didik Achmadi
http://achmadi.blogsome.com

Reply via email to