Ikhlasul Amal wrote: > On 11/28/05, Ariya Hidayat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > Walau bisa juga 2-2nya, track record di dunia ilmiah kenceng, dan > > > novelnya > > > laku keras. Contoh Tolkien dan Umberto Eco > > > > Bagaimana kalau yang bukan dua-duanya ? Sudah nggak ada pengakuan di > > dunia ilmiah, bukunya juga nggak laku :-P > > > > Kalau mengikuti gaya T.A. Edison, ya berusaha lagi ribuan kali, siapa > tahu rezekinya memang bukan lewat penjualan buku. :p > Gombloh dan Van Gogh tidak menikmati duit penjualan produk mereka.
Mau nambahin versi lokal Indonesia boleh? Boleh ya. Almarhum Hans J. Wospakrik, Dosen Fisika ITB. Pengalaman hidupnya sepertinya juga menggunakan "logika naif". Kalau mau tahu lebih lanjut, bisa baca buku populer beliau, "Dari Atomos Hingga Quark". Dalam pengantar buku itu, katanya (duh saya lupa persisnya, sayangnya buku itu tidak ada di sisi saya sekarang), beliau seharusnya bisa mendapatkan nobel Fisika.