> > Mungkin bisa disimpulkan dengan kalimat yang berbeda: > Jika anda ingin berinovasi dan menciptakan > produk baru maka CMM kurang bermanfaat. > > CMM lebih bermanfaat untuk proyek yang > jelas apa yang ingin dicapai macam > kostumisasi aplikasi accounting. >
Kesimpulan yang cukup tepat menurut saya.Trims. Anyway masalah quality control yang dihadapi vendor juga macam2,beberapanya: 1. mengejar target release date atau mengikuti software quality metrics yang definitif ? (artinya jangan release jika masih ada 10 showstopper misalnya). 2. many release approach vs one major release.Siapa yang maintain existing release,etc ? Bagaimana merging bug fixes ? Ini problem utama untuk startup biasanya karena harus mengejar features dari customer yg kadang kala tidak sesuai dengan software specs pertama kali 3. Beda platform berbeda release.Tambah kompleks karena tiap release punya fitur yang berbeda pula. (kalau bisa diberi contoh, di satu vendor tiap produknya punya build yang berbeda sedangkan vendor lain punya software build yang sama untuk produk yg berbeda). Nah masalah diatas,belum ada buku 'formal approach'nya.Jadi biasanya pendekatanya melalui diskusi antar software team lead dan manajemen. Carlos