On 1/11/06, Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:


Dari pengalaman saya ikut terlibat dalam operasional:
- tidak efisien, tentu saja ada (seberapa besar? itu saya tidak tahu)
- tidak ada duit, tentu saja tidak sepenuhnya benar.
  duit ada, tapi besarnya itu lho.

Efisiensi dihitung berdasarkan pemasukan vs pengluaran, pemasukan ini tidak terhitung hanya dana operasional saja khan

Kalau mau bicara inefisiensi kan begini:
- di PTN1 masuk xyz rupiah, keluarannya abc
- di PTN2 masuk xyz rupiah, keluarannya def
- di PTS1 masuk xyz rupiah, keluarannya ghi
Nah ... gimana kalau kasusnya begini
- di PTN3 masuk 0 rupiah
kita mengharapkan keluarannya apa/berapa?

Giman akalau dihtiung, PTN saat ini sudah punya "modal" besar misal
- Dosen
- Mahassiswa yg terseleksi
- Subsidi yg telah terendapkan

Kalau hasilnya masih X gimana ???

PS: saya sudah tidak digaji resmi 7 tahun, tapi tetap ngajar
Nah, kalau mau diukur efisiensi ... gimana ngukurnya ya?

Yang nggak nggaji itu yg geblek. Dg kata lain institusinya yg salah (kembali ke dasar pemikiran bahwa ada yg salah pada pengelolaan PT tersebut)
 
IMW

Reply via email to