Adjie wrote: > Zak, > Masih ada yang kurang, biasanya kalau fiksi make kata2 > Syahdan..........heehehe > > Terus terang kita bisa melihat Indonesia spt apa sebenarnya, kalau > kita di luar dari indonesia, kita bisa bandingin deh dengan apa yang > orang lain punya dan yang kita ngga punya, kalau terus membanding2kan > sampai ketemu pada satu titik dimana pada akhirnya kita melihat > titik awal kita adalah tempat yang terbaik buat kita. > > Rumput tetangga selalu lebih hijau, kalau udah kita punya yaa sama > aja dengan rumput kita. > > coba tanya sama banyak orang yang sudah berpetualang ke banyak negri ( > sambil ngelirik Om Carlos,Om IMW atau Om BR.. pasti mereka bilang > indonesia punya segalanya, sayangnya masih butuh banyak manager yang > ngga cuman bisa ngomong tapi manager yang bisa handle problem dan > yang punya Visi. > > untuk naik ke pangkat tertinggi selalu dimulai dari pangkat > terendah..... sabar lah waktu terus berputar, prinsip saya Will never > finish when never start > > keep reading and writing Zak > > > Adjie
Terimakasih untuk dukungannya Mas Adjie. Saya sebenarnya sering lho ke LN. Bahkan bisa saja setiap hari. Saya biasa berwisata menembus ruang dan waktu melalui "jendela kemana saja" saya yang berupa tabung katoda. Titik dua D. Kan, The World is Flat plus penduduknya yang Creative Class. Walau kalau kelamaan nanti mata saya bisa marah-marah. "Hoi Zaki, mau nambah lagi minus kacamatanya ya!". Belum lagi tumpukan buku disamping meja yang mengantri untuk dibaca. Tidak lupa ketinggalan buku-buku teknis yang merasa iri dengan buku-buku sosial karena sering kali cuma jadi pajangan. Terakhir, satu draft buku yang meminta untuk segera direalisasikan menjadi kenyataan. Lhoh terus TA gimana kabar ya? "Baik, ramah dan tidak sombong. Tidak lupa rajin menabung", jawab TA. Zaki Akhmad http://www.zakiakhmad.info