> Setelah itu baru ke usability and accessibility analysis karena hasil
> dari sini biasanya keluar deh 'rekomendasi baku' untuk desain seperti
> besar iconnya mau seberapa sih yang usable? apakah dialog boxnya cukup
> besar dan informatif? Istilah kerennya 'wireframe'.
>
> Baru dari sana 'graphic design' work dimulai.

Ini menarik dan informatif sekali.

Kalau mengikuti alur seperti ini (user assesment -> user requirement
guidelines -> blueprint -> wireframe), kebanyakan program open-source
akan tergolong ke dalam kategori "proof of concept" saja. Wajar,
karena biasanya dibuatnya karena mau "scratch the itch", bukan
mendominasi pasar.

Tapi ada contoh bagus, misalnya proyek Plasma (http://plasma.kde.org/)
yang tujuannya adalah menghasilkan desktop generasi mendatang di KDE 4
(yang disinyalir juga akan kompatibel dengan widget-nya Dashboard OS
X, but that's for another chapter).

Untuk Plasma ini, bukan hanya developer, tapi artists dan orang
usability sudah dilibatkan dari awal sekali untuk Grand Design. Ini
kasus khusus, karena komponen-komponen yang akan menyusun Plasma itu
sudah dikembangkan bertahun-tahun, sudah matang, dan sudah lewat masa
"proof of concept".


--
Ariya Hidayat, http://ariya.blogspot.com

Kirim email ke