Pada tanggal 1/24/06, Ananda Putra <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
>
> Kenapa sih harus tergantung sama platform Ms?? hanya karena sw2nya
> lebih mudah digunakan?? lebih familiar??
> Rakyatnya bisa bikin dan jualan sendiri, kok malah kuenya suruh bangsa
> lain yg jual ke sini.
> Bah!

Jadi begini... Birokrat itu pintar mengatur sumber daya (katanya),
jadi teken kontrak adalah salah satu bukti kerja mereka, terlebih
apabila teken kontrak itu adalah dengan representasi perusahaan skala
internasional yang sudah berhasil membungkus 'komputer adalah
Microsoft, IT adalah Microsoft'.

Selain itu, pejabat-pejabat kelas atas sepertinya harus bersinggungan
dengan prestisi (lupakan prestasi), jadi teken kontrak dengan
Microsoft lebih prestisius dibandingkan dengan teken kontrak dengan PT
Taruma Loka Kancana yang siap dan andal membangun produk Free Software
dan Open Source.

Alasan --mungkin pembenaran-- lainnya adalah memperbaiki citra buruk
dengan legalisasi oleh representasi Microsoft sekaligus mempermurah
peredaran barang bajakan sehingga bersifat legal (dengan kata lain
pemerintah mengemis supaya bajakan dilegalisasi dengan biaya murah).

Kasihan pemerintah, bisanya hanya mengemis.


--
Overwork underpaidworker overuse overclocked CPU.

Reply via email to