Ini cuplikan dari milis lain tentang tanggapan Menristek terhadap
artikel di Kompas mengenai "penelitian di Indonesia diabaikan".

Point pentingnya pak Menristek adalah peneliti harus "deliver"
something yang menjadi produk/profit yang berguna sehingga manfaatnya
bisa dirasakan bersama dan tidak hanya menghabiskan anggaran saja.
Setuju :)

Point 6.c. tepat sekali buat pns yang kerja setengah setengah di "luar"
:
Mengundurkan diri dari PNS saja ( dan bikin startups)

 -mcp

================

Kawan-kawan TF,

Berikut email saya ke rekan-rekan FORTUGA:

Isi artikel Kompas tersebut ada betulnya walaupun seperti pepatah
bilang
"Menepuk air didulang, terpercik muka sendiri".

Tidak tepat jika dikatakan pemerintah tidak pernah berpaling alias
tidak
berpihak pada TEKNOLOGI. Ada sebuah perioda, lebih dari 18 tahun
lamanya
pemerintah RI sangat berpihak ke teknologi sampai membuat orang-orang
non-teknologi cemburu bahkan mengkristal menjadi rasa benci.
Sayangnya
dalam perioda >18 tahun itu kita-kita kaum teknologi tidak berhasil
memposisikan teknologi sebagai pendorong/penarik pertumbuhan
eknonomi,
pengurang kemiskinan dan pembuka lapangan kerja. Kini kita-kita
terjebak
dalam perangkap "benci-teknologi" sebagai akibat kita boroskan >18
tahun
uang pemerintah disemua sektor teknologi: SDM, operasional lembaga,
bangun industri-industri strategis dll. Benci-teknologi ini bisa kita
lihat wujudnya dari banyak segi, perspektif dan angle of attack.

Waktu ditawari jadi Menristek, bayangan perangkap benci-teknologi ini
yang terlintas, mencekam bahkan bikin aku miris dan mules. Haruskah
aku jadi pengecut untuk menolak tawaran dan tenang-tenang di Kampus?
No,
I took the opportunity. Hoping for the best and preparing myself for
the worst.

Tantangan dan upaya-upaya yang aku pikirkan dan lakukan sebagai Meneg
Ristek :

1. Terus berjuang yakinkan RI-1/2 & kolega KIB tentang potensi dan
peran teknologi dalam pertumbuhan eknonomi, kurangi kemiskinan dan buka
lapangan kerja.

2. Dorong kolega birokrat di Ristek untuk segera susun masukan-
masukan
iptek agar masuk dan berkontribusi signifikan dalam RPJMN 2004-2009.
Kemudian, kawal agar kandungan iptek dalam RPJMN itu dapat
direncanakan,
dirancang dan direalisasikan sesuai rolling plan alias APBN/D dengan
menerbitkan Agenda Riset Nasional serta perangkat aturan dan hukum
yang
memihak iptek. Kami fokus pada:
a. Ketahanan Pangan
b. Energi alternatif dan terbarukan
c. Teknologi Hankam
d. Kecukupan obat
e. ICT (don't read: Ice Tea he he he...)
f. Multi & Inter-mode of Transportation
PS. 2 sektor yang terakhir ini yang paling rumit euy...

3. Hidupkan semangat kawan-kawan peneliti di LPND (BAKOSURTANAL,
BAPETEN, BATAN, BSN, BPPT, LAPAN, LIPI, Lembaga biomolekuler Eickman)
dengan menggalang dana dan kemitraan dengan pihak dalam dan luar
negeri.
Karena dana APBN terlalu kecil (NB. Ini yang sering jadi black-
wedus !),
aku pimpin dan dorong mereka untuk menggalang kemitraan (dengan dana
grant, matching grant, incentives schemes and initiatives, co-
financing
etc) dari industri dalam negeri dan berbagai sumber dana
internasional.
Setelah ini mulai menunjukkan hasil, baru kemudian lakukan replikasi
ke
departemen/kementrian lain termasuk ke perguruan tinggi dan institusi
litbang lain.

4. Kerahkan (deploy) beberapa staf ke departemen dan kementerian lain
bukan hanya untuk memberi peluang kerja namun juga membangun jejaring
iptek.

5. Aku gagas dan kawal pendekatan "Research should start at the
market
and end at the market". 80% research incentives dialokasikan untuk
pendekatan ini. Dalam alokasi 80% ini juga kami sediakan SUCP (Start
Up
Capital Program). Sisa yang 20% diperbolehkan untuk Fundamental or
Basic
Research.

6. Kawan-kawan yang berstatus PNS namun lebih banyak
berkiprah "diluar",
aku tawarkan alternatif:
a. Be legal, misal penempatan melalui kerjasama institusi.
b. Cuti diluar tanggungan negara.
c. Mengundurkan diri dari PNS.

Sampai hari ini aku bahagia dengan kemajuan keenam inisatif diatas
walaupun bukan berarti mulus tanpa ada jatuh-bangun, rasa malu dan
caci-maki menghujam.

I am brave enough to face the day, each day !

Have a nice day to you,
KK

Kirim email ke