On 5/3/06, The_Eye_in_The_Sky <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

adi wrote:

> ndak usah pakai blok-blokan, pilih non-blok saja he..he..
> mestinya, penyedia jasa lokal, mulai 'mensubsidi' konten-konten
> lokal. dari pada ada gejala isp besar menjadi on-stop-shopping,
> kalau kerja sendiri kan repot, mending bantu saja mereka (content
> provider) dengan biaya murah (atau gratis), biar mereka hidup
> dari iklan atau yang lain. tujuannya toh 'mengunci' trafik
> menjadi trafik lokal.

Mohon maaf kalo ngomong cabul :P
Tapi sebetulnya penyedia konten pornografi lokal itu banyak, teriring
dengan relatif murahnya pekerja sex lokal dan ketidaktahuan si PSK bahwa
Internet bisa menggandakan penjualan dengan e-economy (kalau tahu, bisa
jual mahal dong, paling gak pasang blog atau online booking system).
Hanya saja karena kebanyakan ASP di Indonesia tidak mau hosting content
ini, mereka pasang di luar. Jadi otomatis "devisa" bandwithnya termakan
keluar...heheheh.

Ini yg saya maksud boss, content XXX ada tapi di hosting di luar, soalnya supaya ndak bisa ketangkep.


IMW


Kirim email ke