ah, nggak juga, kalo harus bikin sinetron yang mendidik. dulu TPI acaranya pendidikan malah nggak ada yang nonton, TVRI tuh isinya sinetron yang bermoral juga dikit banget yang nonton.

Caranya sebenernya mbuat supaya orang nggak nonton acara tsb. kalo nggak ada yang nonton maka nggak ada komunitasnya, kalo nggak ada komunitas lama-lama juga mati tuh acara...

Salah satu caranya adalah dari pendidikan. Pendidikan mempengaruhi cara orang berfikir, cara orang memandang suatu masalah.

Perhatikan aktifitas wwf (wwf.org)? untuk mencegah pembunuhan hewan-hewan yang sudah hampir punah, iklannya lebih banyak mengarah pada Calon pembeli dari pada pemburunya. "Stop Buying Can Stop Killing Too" gitu salah satu bunyi iklannya.

Masalah pembodohan via Sinetron juga begitu... asal pendidikan dibuat sedemikian rupa agar dapat menciptakan masyarakat yang cerdas dan sadar bahwa sinetron2 jaman sekarang sampah (yang dibahas: Harta, Tahta, Wanita) ntar pasti nggak ada yang bikin...

Tuhan nya station tv itu rating... kalo rating sinetron nya rendah (gara2 nggak ada yang nonton) pasti di-snip tuh sinetron.

On 6/30/06, risiyanto budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

...del...

untuk memperbaikinya, ya musti ada yang bikin sinetron yang mendidik,
tapi enak ditonton.
jadi ada "pilihan"
sekarang rata-rata home production begitu semua.
Eh ada di ANTV sinetron "putri malu & jendral kancil", lumayan bagus,
mengajarkan pentingnya kebersamaan,  agak teatrikal.
tapi setelah ANTN diakuisisi tidak terdengar lagi sinetron tersebut.

--
Aris




--
syarifl.com
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke