Kok Ngak sekalian razia Handphone aja yach ? kan banyak tuch MP3 bajakan . . . .
wakakakak . . . . . Om Noes kapan ke bekasi lagi ??? kangen om, pengen ngadain acara bareng om noes lage . . . . Agustus ato september bisa gak om ? ... PLeRZ JAKARTA, JUMAT-Pihak keamanan di Bandara Soekarno-Hatta membantah telah melakukan razia laptop yang memakai software bajakan. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Bandara Soekarno- Hatta Ajun Komisaris Polisi Taufik Hidayat menyatakan, tidak ada pemeriksaan atau penahanan laptop yang dilakukan di bandara. "Tak ada itu, seperti berita-berita di media massa tentang penangkapan apalagi penahanan laptop oleh polres bandara," ujar Taufik di Jakarta, Jumat (6/6). Petugas Airport Security CHK Simanjuntak menambahkan, selama ini petugas keamanan bandara hanya me memeriksa barang-barang yang diduga dapat membahayakan penerbangan seperti logam yang berupa senjata peluru cairan-cairan kimia atau bahan peledak. "Tidak ada pemeriksaan software bajakan secara khusus apalagi sampai ada sidang di tempat apalagi denda 9,5 juta itu tidak pernah dilakukan petugas kami," ungkap Simanjuntak. Sebelumnya beredar kabar bahwa di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan razia laptop. Siapa yang memakai software tidak berlisensi akan disidang di tempat dan dikenai denda Rp9,5 juta.(C6-08) JAKARTA, JUMAT-Tidak ada kebijakan resmi dari pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan terhadap laptop yang memakai software bajakan di Bandara Soekarno-Hatta. Jika ada, kemungkinan itu dilakukan oleh oknum pejabat di bandara yang ingin memanfaatkan situasi dengan melakukan pungutan liar (pungli). Semuanya ini masih simpang siur karena hingga hari ini tidak ada penjelasan resmi dari pihak berwenang soal razia laptop yang memakai software tidak memiliki lisensi ini. Diperlukan penjelasan resmi dari pihak berwenang karena isu soal pemeriksaan laptop ini meresahkan calon penumpang di bandara. Berdasarkan penelusuran Kompas.com, di Bandaran Soekarno-Hatta, Tangerang, Banteng, Jumat (6/6), tidak ditemukan adanya tempat khusus untuk pemeriksaan laptop. Yang ada hanya pemeriksaan barang-barang yang mencurigakan. Salah seorang staf Hubungan Antarlembaga Angkasa Pura (AP) II Ridwan mengatakan, tidak pernah ada operasi khusus untuk memeriksa khusus laptop. "Kan banyak instansi yang beroperasi di bandara bukan AP II saja," ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Alexius, seorang manajer pada perusahaan swasta nasional yang sering bepergian mengaku dirazia pekan lalu, Kamis (29/5), di Bandara Soekarno-Hatta. "Kepada mereka yang komputernya terinstalasi software-software tidak berlisensi, komputernya ditahan dan harus ditebus di polres khusus Bandara. Selanjutnya dilakukan sidang di tempat dan dikenakan denda sebesar Rp 9.500.000 per komputer," katanya kepada Persda Network di Jakarta, Kamis (4/6). Kemarin, Kompas.com mencoba mengonfirmasi berita kepada Kepala Divisi Sistem Informasi Bandara Soekarno-Hatta Bambang Ciptadi. Bambang mengatakan, pemeriksaan software tersebut sebenarnya juga sudah diberlakukan di semua instansi, termasuk bandara internasional. Mengenai kejadian yang menimpa Alexius, Bambang meminta Kompas.com menghubungi Langlang, dari Information Support System. Sejak kemarin Langlang sudah dihubungi dan ketika ditemui siang ini, dia tidak bersedia memberikan keterangan. "Ini bukan kewenangan saya menjawab," ungkapnya. Sementara itu, sejumlah staf di maskapai penerbangan seperti ketakutan untuk memberikan keterangan. Seorang staf maskapai yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, pemeriksaan barang- barang di bandara memang sifatnya acak dan tak bermaksud untuk memeriksa software bajakan. "Tidak ada pemeriksaan khusus yang diperiksa itu hanya barang-barang yang mencurigakan seperti benda-benda tajam, seperti barang-barang dari luar negeri yang diduga tidak berlesensi atau bajakan, biasanya ini diperiksa di terminal keberangkatan luar negeri, untuk yang domestik jarang dan bahkan tidak pernah," ungkapnya. Seorang calon penumpang di terminal keberangkatan luar negeri, Asep, yang dihubungi Kompas.com, meminta pihak Bandara Soekarno-Hatta segera memberikan penjelasan resmi soal ada tidaknya razia laptop. "Kalau ini terus dibiarkan maka penumpang akan resah, dan jangan sampai terjadi pungli di bandara yang kita cintai ini," demikian Asep.(C6-08/ROY) --- In TPoTC@yahoogroups.com, Agita Nusapati <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > hoax.... nice try >