TV Nusantara mempunyai nama yang berbeda untuk tiap
daerah. Yang sudah terinstall adalah sebagai berikut :

TV B (jakarta) chanel 23
TV N Cikarang Channel 61
N TV (medan) chanel 53
N TV (balikpapan) Channel 34
TV N (Jogja) Channel 44

Bulan depan akan terinstall :
Cirebon, ambon, Bali, Pekan baru, Lampung.
Seluruh Peralatan, dari transmitter menggunakan merk
Screen Service itali.
Pusat Siar berada di Cikarang.
Produksinya pun dikerjakan oleh para profesional.
Benar sekali dari semarang. Dikomandoi oleh Pak Eko.
Telah sukses mengerjakan beberapa produksi acara
seperti TOLONG, UANG KAGET dlsb.

Apa yang dikatakan pak Iwan, benar sekali dan saya
sangat setuju. 
Sebagai informasi, sudah hampir 5 tahun ini sudah
berdiri sekolah Broadcast tingkat SMK. Pada awalnya
berdiri di Depok yang bernama SMK Broadcast Cakra
Buana, yang kebetulan kami bersama Pak Robinson (UNJ
Jakarta) dan Bapak Purwanto (PUSTEKOM) telah menyusun
sylabus pembelajaran Brosadcast tingkatan SMK. 
Untuk sekarang sudah menyebar di 33 Propinsi SMK
Broadcast. Jurusan tsb adalah : Produksi Film & Tv dan
Animasi. SMK BROADCAST CAKRA BUANA ini menjadi bahan
rujukan untuk SMK Broadcast di Indonesia.
Dengan berdirinya SMK Broadcast, dimungkinkan untuk
dapat mengeluarkan SDM yang cukup baik.untuk memasok 
kebutuhan SDM broadcast

Mudah-mudahan bermanfaat.




--- iwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum penggiat TV Islam,
> 
> 
> Kebetulan sekali, beberapa bulan lalu untuk sebuah
> keperluan saya 
> sempat berbincang dengan pimpinan TVN (Televisi
> Nusantara).
> 
> Berikut akan saya sampaikan info mengenai TVN.
> Semoga bermanfaat 
> bagi penggiat TV Islam.
> 
> TVN adalah salah satu anak perusahaan dari Rajawali
> Group (dipimpin 
> konglomerat: Pieter F. Sondakh) yang berkantor di
> Menara Rajawali 
> Mega Kuningan.  Anak perusahaan Rajawali Group yang
> terkenal adalah 
> PT. Excelcomindo Pratama Tbk,dan PT. Bentoel
> International Tbk.
> 
> Group Rajawali membeli sebuah perusahaan TV di
> Bekasi (Delta 
> silikon, Cikarang). TV Bekasi ini sudah megap-megap.
> Produksi yang 
> masih rutin dibuat adalah acara kebaktian kristen
> untuk RCTI yang 
> tayang tiap hari minggu pk. 15.00 yang dipimpin oleh
> pendeta dari 
> Amerika. TV Bekasi ini yang akan menjadi cikal bakal
> jaringan TVN.  
> Karena selanjutnya, TVN akan ekspansi ke 8 kota di
> Indonesia, untuk 
> selanjutnya ke seluruh propinsi dan siaran ke luar
> negeri.
> 
> Konsep acara yang digagas adalah 60% pendidikan dan
> 40% hiburan. 
> Muatan lokal (acara yg ditujukan untuk penduduk di
> provinsi 
> lokal/berbahasa daerah lokal) sebesar 40%.  40%
> muatan lokal ini 
> adalah persyaratan dari Depkominfo RI.
> 
> Content acara di produksi oleh sebuah production
> house (PH) di 
> Semarang. Dari Semarang, content ini akan di kirim
> ke Bekasi, 
> sebagai kantor Operasional TVN (sementara).  Konsep
> acara di buat 
> lebih atraktif dan dinamis, sehingga tidak
> membosankan penonton.  
> Pernah lihat tayangan "uang kaget" & "tolong" ?,
> tayangan pendidikan 
> di TVN akan dibuat sebagaimana "uang kaget" &
> "tolong" di buat. 
> Isinya mendidik dan menghibur sekaligus. Creative
> bukan ?..
> 
> Saat ini TVN berkonsentrasi membangun infrastruktur
> Broadcast dan 
> IT, untuk proses dan lalulintas data serta
> penyimpanan datanya. Bila 
> sudah ada yang bisa menangkap siaran TVN, berarti
> TVN sudah 
> melakukan ujicoba siaran. 
> 
> Semua acara yang akan siaran di seluruh kota
> jaringan TVN (nama TV 
> nya bisa jadi berbeda2 di tiap kota) mendapat
> kontrol ketat dan 
> pengawasan dari kantor pusat operasional. Siaran nya
> akan mirip dan 
> seragam, walaupun beda kota. Sehingga akan agak
> mirip dengan TV 
> Nasional. Konsep TV Nasional, sangat di sukai
> pengiklan di TV.
> 
> Tak dapat di sangkal, semangat "berbagi kasih" cukup
> dominan 
> mewarnai TVN.
> 
> Bagaimana dengan TV Islam ?, berikut beberapa saran
> saya untuk 
> penggiat TV Islam:
> 
> 1. Mendirikan sekolah broadcast di provinsi2
> potensial (banyak 
> penduduk dan Pendapatan asli daerahnya tinggi),
> untuk memasok 
> kebutuhan SDM broadcast yg punya ghiroh
> 2. Mendirikan lembaga pendidikan periklanan di
> propinsi2 potensial, 
> untuk memasok SDM periklanan media Radio dan TV.
> 3. Mendirikan Production House di kota2 potensial
> (untuk memasok 
> acara TV, Iklan TV, sinetron dll)
> 4. Meningkatkan dakwah di lembaga pendidikan
> broadcast/ memiliki 
> jurusan broadcast di tiap kota potensial 
> 5. Meningkatkan da'wah di kalangan marketing manager
> dan CEO (untuk 
> kesediaan menjadi pengiklan pada acara yang di
> produksi oleh 
> production house penggiat TV Islam).
> 6. Membuka usaha suply perangkat Broadcast dan IT
> yang 
> berkonsentrasi pada kebutuhan IT, sehingga jaringan
> TV Islam tidak 
> terus menjadi konsumen. Avid dan Cisco masih dominan
> dan mengatur 
> harga kebutuhan Infrastruktur IT di dunia Broadcast.
> 7. Koordinasi dan da'wah di kalangan artis dan
> penggiat/sineas 
> muslim.  Amat disayangkan kalau kita masih belum
> bisa berkordinasi 
> dengan penggiat da'wah yang saat ini bekerja di
> stasiun TV dan 
> Production House terkenal. Kebetulan secara pribadi,
> saya mengetahui 
> (bukan kenal lho) penggiat da'wah ada yang bekerja
> di RCTI, SCTV, 
> Metro TV, AnTV, sinemart (badrian noviansyah/ Teater
> kanvas), 
> Triwarsana (Helmi Yahya/Masjid Baitul Mal STAN),
> sayangnya, mereka 
> saling tidak kenal mengenal satu sama lain. Mereka
> merasa, sendiri.
> 
> Kalau 7 langkah ini sudah siap dng product masing2,
> akan sangat 
> memudahkan operasional dan perkembangan TV Islam.  
> 
> No 4 & 7 adalah hal yang bisa dilakukan sekarang dan
> tidak 
> memerlukan investasi dana yang besar untuk
> mewujudkannya.
> 
> Sebaliknya, bila 7 langkah ini belum di siapkan,
> bukan mustahil dana 
> yang di invest untuk pembuatan TV Islam bisa
> sia-sia, karena kurang 
> di dukung persiapan infrastruktur yang memadai dari
> berbagai sisi.  
> 
> Sementara sebelum TV Islam siap, SDM di 6 bidang ini
> sudah bisa 
> berkiprah di stasiun TV yang sudah exist.  Berapa
> banyak stasiun TV 
> kehabisan ide untuk acara ramadhan tiap tahun ???.
> Sehingga acara 
> yang diproduksi, untuk mencapai kualitas rata2 saja
> sulit.  Ingat 
> bagaimana tema bencong begitu dominan di acara TV
> kita pada ramadhan 
> yang baru saja lewat??... Begitulah jadinya, kalau
> belum dapat 
> sentuhan sineas dan penggiat TV islam.  Peluang dan
> kebutuhan itu 
> sudah di depan mata,.... Akankah ramadhan tahun
> depan kita masih 
> melihat figur bencong menjadi pengisi acara ramadhan
> yang di tonton 
> oleh keluarga kita??.. 
> 
> Tahun 1995, saya pernah mendapati ikhwah di Akademi
> Media Radio dan 
> Televisi. Masih adakah ikhwah di CMC Broadcast
> academi (salemba)? 
> Next Broadcast Academi (pejaten, ps. minggu)? BSI,
> Mercubuana, 
> Interstudi juga ada jurusan broadcasting ? tapi,
> sudah adakah 
> penggiat TV Islam di sana ?
> 
> Wallahu 'alam bissab.
> Semoga bermanfaat
> 
> ilal liqo
> 
> Iwan
> 
> 
> 
> 
> 
> 



      
____________________________________________________________________________________
Get easy, one-click access to your favorites. 
Make Yahoo! your homepage.
http://www.yahoo.com/r/hs 

Kirim email ke