Dear teman, semakin susahnya pengadilan membuktikan kesalahan para pemimpin, mungkin jalan terakhir adalah meminta tuhan untuk menghukum mereka baik di dunia dan akhirat.. Semoga apa yang di cita-citakan tercapai.. Mari kita bantu dengan berdoa setiap saat.. dimana saja, kapan saja.. Mari kita galang acara doa bersama untuk menuju Indonesia bersih,..
salam, Sandra Nahdar Biarlah Tangan Tuhan yang Bertindak oleh: tarsihekaputra Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau populer dengan singkatan KKN selalu saja menjadi isu yang menarik dalam setiap kampanye para kandidat partai maupun pemimpin negeri ini. Juga isu pendidikan gratis, ketersediaan lapangan kerja, dan berbagai isu yang dikemas dalam sebuah janji-janji politis yang senantiasa indah didengar oleh rakyat yang sudah jengah mendengarnya. Namun, realita yang tampak dalam perjalanan para pemimpin negeri ini, kian hari kian kontras dengan janji mulia mereka. Setelah upaya mendapatkan kekuasaan melalui beragam cara yang dikuatkan dengan janji-janjinya, kini tak saja mereka lupa tugas utama serta janji-janjinya. Mengingat harga yang harus dibayar oleh mereka begitu mahalnya, maka setuju dengan pendapat Advokat Senior kita, Todung Mulya Lubis dalam opininya (SP 27/08/08) dengan demikian logika ekonominya adalah investasi itu harus kembali. Dan di tengah gaji pejabat yang konon masih rendah (alias masih banyak yang ngerasa tidak cukup) yang terjadi adalah KKN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memukul genderang perang terhadap praktik KKN di negeri ini. Pun kemudian direspon dengan langkah-langkah kreatif dan berani dari lembaga yang dibentuk untuk memburu para koruptor (KPK) dengan meluncurkan sebuah program komunikasi kreatif lewat peluncuran komik sebagai sebuah kampanye berjudul Pemburu Koruptor. Secara ide komunikasi memang cukup kreatif dan innovative sebagau sebuah langkah awal, sekali lagi sepakat dengan Todung Mulya Lubis sekali kinerja KPK juga belum maksimal. Belukm apa-apa karena hanya berani mengungkap korupsi diluar lingkaran kekuasaan. Melalui berbagai media, kita melihat bagaimana pengkhianatan para anggota dewan yang terhormat di Gedung DPR terhadap harapan rakyat dan janji-janjinya sebelum mereka menjabat, serta bagaimana prilaku para pejabat negeri ini yang begitu korup dan proses hukumnya pun menghiasi hamper disetiap jam penayangan media. Rakyat diajak melihatsebuah panggung sandiwara mulai dari proses penangkapan, hukum, peradilan hingga proses terjadinya tindak pengkhianatan tersebut; baik itu korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bahkan tindakan-tindakan amoral (zina). Dan apa hasilnya? Hukum kita tampaknya belum mampu membuat mereka yang jelas-jelas salah terhukum secara adil. Dan uang rakyat yang dicuri pun tetap tersimpan aman dalam kantong-kantong mereka. Benar memang, Republik ini adalah Republik Korupsi. Dan sepertinya, korupsi bagaimanapun modus operandinya, bentuknya, ukurannya telah menjadi trend dikalangan pemilik kekuasaan. Atau bisa jadi adalah target dan tujuan bagi para calon pejabat negeri ini; caleg mungkin, cagub juga mungkin, capres pun sangat bias atau bahkan menjadi impian bagi para calon pemimpin negeri ini? Kini, tujuh bulan lagi negeri ini menggelar perhelatan akbar, pesta demokrasi yang kita semua tahu tak sedikit uang yang akan keluar untuk perhelatan ini. Memang jika dihitung secara matematika, tentu nilai yang bakal dikeluarkan negeri ini untuk penyelenggaraan pesta demokrasi, pemilu, tak sebesar uang yang dicuri, dikorupsi dan diselewengkan oleh para koruptor, pencuri, dan lain sebagainya. Seiring dengan hal ini; kita juga melihat sebuah aktivitas yang kian sibuk yang dilakukan oleh para kandidat partai politik. Para Caleg sibuk mengemas sebuah strategi kampanye personal dengan tujuan utama mampu mempengaruhi dan mengajak masyarakat di Daerah Pemilihan masing-masing agar memilihnya. Janji-janji manis dari para caleg pun berseliweran di mana pun kita berada. Kekuatan masa, uang dan seterusnya terus beradu, berkompetisi dan bahkan saling menjatuhkan. Inilah proses yang mereka tempuh untuk mendapatkan kekuasaan. Kekuasaan adalah tujuan utama; karena dengan ini apapun bisa dilakukan. Memang sangat jauh ketika kita ingin memiliki pemimpin yang amanah, baik, benar, jujur da adil. Kenapa demikian? Ya karena semua berebut untuk menjadi pemimpin dengan segala caranyanya! Dalam kesempatan ini, penulis merasa pesimis untuk dapat memiliki pemimpin yang minimal jujur saja jika melihat apa yang telah terjadi selama ini. Koruptor, penjahat, pencopet, pengkhianat negeri ini masih saja dengan begitu kuasanya berlenggang dan hukum yang ada pun tak kuasa menjerat mereka. Akhirnya timbul sebuah kepasrahan yang seyogyanya juga diikuti oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia. Sebuah kepasrahan akan keadilan dan teguran buat mereka yang sepenuhnya diserahkan pada kekuasaan, kebesaran dan kekuatan Allah. Mari bersama kita mengumandangkan doa untuk negeri ini; untuk para koruptor; untuk para calon pemimpin negeri ini; untuk rakyat negeri ini; YA ALLAH YA TUHAN KAMI, ATAS KEBESARAN DAN KEKUATANMU KAMI MEMOHON DENGAN IKHLAS TUNJUKKAN DAN BERIKANLAH PARA KORUPTOR, NEGERI INI SIKSA NYATA-MU DUNIA AKHIRAT. YA ALLAH YA TUHAN KAMI, JAUHKANLAH NEGERI INI DARI PARA CALON LEGISLATIF DAN PEMIMPIN SERTA FUNGSIONARIS PARTAI YANG HANYA OBRAL JANJI KEMUDIAN BERILAH MEREKA PERINGATAN SERTA TEGURAN YANG KERAS DAN NYATA DUNIA AKHIRAT. YA ALLAH YA TUHAN KAMI, BERIKANLAH KAMI PRESIDEN YANG BERSIH BENAR DAN BERANI, MENTERI YANG BERFIKIR TENTANG KEMAKMURAN NEGERI, ANGGOTA DPR YANG BERSIH DAN MEMILIKI HATI NURANI DAN JAUHKANLAH KAMI DARI PARA PEMBURU HARTA MELALUI KEKUASAANNYA.. YA ALLAH YA TUHAN KAMI, HANYA PADAMULAH KAMI SERAHKAN NEGERI INI DAN BERIKANLAH KAMI NEGERI YANG BERSIH; BERSIH DARI KORUPTOR, PEJABAT BEJAT, WAKIL RAKYAT AMORAL DAN SETERUSNYA. AMIN. Semoga ini menjadi aksi massa, aksi nasional terlebih pesta demokrasi, pemilu negeri ini sebentar lagi akan dilangsungkan; aksi ini diharapkan paling tidak dapat mengeliminir calon-calon pemimpin negeri ini yang sengaja ingin memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingin pribadi; juga semoga para koruptor yang masih berkeliaran di negeri ini sadar dan takut akan siksa nyata Allah, Tuhan semesta alam. Semoga --00 Regards tarsihekaputra (08567 515 749) ///// [redaktur F (film) magazine www.majalahfilm.com , member of BIZCOMMUNITY (International Daily Media, Marketing & Advertising), member of PJI (Perhimpunan Jurnalis Indonesia), Official Secretary of Konsorsium Wartawan Kebudayaan (KWK) Nusantara, , member of FWI www.forumwartawan.com , contributor www.mediakonsumen.com , media director Progresif Communications, media consultant Asbanda (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah), Independent Source of Social & Culture News, moderator komunitas merapi, moderator of milis hangoutinfo, moderator of milis majalahfilm, etc ] //// Progresif Communications Jl. Alam Asri X No 21, Pondok Indah Jakarta Selatan tel/f: +62 21 759 14 115 email: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Personal web: www.bizcommunity.com http://tarsihekaputra.multiply.com www.myspace.com/cahndeso, www.mediakonsumen.com, www.majalahfilm.com --- On Thu, 8/28/08, sandra nahdar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > From: sandra nahdar <[EMAIL PROTECTED]> > Subject: Fw: Ya Allah, Tunjukanlah siksa dunia akhirat untuk para koruptor > To: "Tarsij ekaputra" <[EMAIL PROTECTED]> > Date: Thursday, August 28, 2008, 11:03 AM > Mas Tarsih, > Ini yang aku copy semalam// > maaf ada sedikit tambahan di bawahnya.. > oh ya, aku juga kirim ke beberapa milis di bawah ini.. > btw, doa versi panjang kemaren juga di bikin ngak? > > salam, > sandra nahdar > > > > ----- Forwarded Message ---- > From: sandra nahdar <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED]; Islamnet Groups > <[EMAIL PROTECTED]>; > [EMAIL PROTECTED]; IFP Indonesia > <[EMAIL PROTECTED]>; > [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; > [EMAIL PROTECTED]; bizzcom yahopgroups > <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Thursday, August 28, 2008 9:39:28 PM > Subject: Ya Allah, Tunjukanlah siksa dunia akhirat untuk > para koruptor > > > Ya Allah, > Atas Kebesaran dan Kekuatanmu > Kami memohon tunjukan dan berikan para koruptor, > Siapapun mereka, para caleg dan partai yang suka obral > janji > Para politisi kotor, mentri dan pejabat kotor serta > penjahat negeri ini > > PERINGATAN DAN SIKSA NYATA DUNIA AKHIRAT. > AMIN. > > Bacalah di saat anda selesai ibadah, di gereja, mesjid, > pura, dan tempat ibadah lainya. > Baca juga waktu sedang di landa macet, ada arak-arakan > partai, sidang korupsi, dan sebagianya.. > > UNTUK INDONESIA BERSIH > > Tarsih Ekaputra [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Bagi yang ingin menyumbang untuk pendirian TV Komunitas Madani Depok bisa transfer ke: Bank Syariah Mandiri KCP Margonda Depok. No. Rek. 0670010778 a.n BURSA AMAL MADANI Mohon konfirmasi nama, besar sumbangan, tanggal ke: [EMAIL PROTECTED] Contact Person: pak Hafiz 021 92805591 / 08128508057, Al Qudwah, Jl Beringin, Jl. Margonda Raya Depok http://islamicbroadcasting.wordpress.comYahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/tv-islam/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/tv-islam/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/