Assalamu'alaikum wr wb,

Dari eBook "Iman, Islam, dan Ihsan". Foto dan gambar
bisa dilihat di:
http://syiarislam.wordpress.com

Keajaiban Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Modern
Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai
mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al
Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana
ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang
mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi),
sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru
ini ditemukan oleh manusia.

Sebagai contoh ayat di bawah.

a.      Langit dan Bumi dahulunya Satu
 “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah
suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu
yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?” [Al Anbiyaa:30]

Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan
bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan
modern seperti teori Big Bang menyatakan bahwa alam
semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian
akhirnya pecah menjadi sekarang ini.

Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk
tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga
membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi
adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil
ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al
Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam
orbit atau garis edar tertentu.

"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,
matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu
beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari
tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar
tertentu:

"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)

b.      Langit yang Mengembang (Expanding Universe)

Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat
ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam
semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami)
dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al
Qur'an, 51:47)

Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan
inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa
kini.

Sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta
telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan
maha dahsyat. Para ilmuwan menyamakan peristiwa
mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang
sedang ditiup.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang
umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah
bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak
dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian,
pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan
teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta
sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus
"mengembang".

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander
Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre,
secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam
semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data
pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit
dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom
Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi
terus bergerak saling menjauhi. 

c.      Gunung yang Bergerak

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia
tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai
jalannya awan." [QS 27:88]

14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu
diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an
disebutkan gunung itu bergerak.

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan
kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini
seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih
rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya
dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred
Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan
bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian
bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah
ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan
Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah
kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh
Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915,
sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang
ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan
yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub
selatan.
 
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi
dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang
berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini
adalah Gondwanaland, yang meliputi Afrika, Australia,
Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah
Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan
Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah
pemisahan ini, Gondwanaland dan Laurasia terbagi
menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya
Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara
terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun.
Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan
luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah
penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20.
Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana
berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan
sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang
disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan
beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut
lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak
pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan
bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan
berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun.
Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak,
dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara
perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic
menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert
Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and
Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini:
dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang
gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan
awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah
"Continental Drift" atau "gerakan mengapung dari
benua" untuk gerakan ini. (National Geographic
Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978,
s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban
Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru
saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan
dalam Al Qur’an.

Pada zaman Nabi pengetahuan tentang angin yang
mengawinkan benang sari dan putik dari tumbuhan belum
dikenal. Namun sekarang itu merupakan pengetahuan yang
umum.

"Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan
Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum
kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang
menyimpannya." (Al Qur'an, 15:22)

d.      Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia

"Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di
negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu
akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi
Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang)."
(Al Qur'an, 30:1-4)

Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620
Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat
Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika
Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan
dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat
menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita
kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil
baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun,
apalagi merebut kemenangan kembali. 
Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar,
Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi
Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga
mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar
Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas
dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan
dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak
gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan
Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan.
Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan
Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu
oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of
the Byzantine State and Society, Stanford University
Press, 1997, s. 287-299.)

Ternyata sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an,
beberapa tahun kemudian bangsa Romawi mengalahkan
bangsa Persia!

e.      Diselamatkannya Jasad Fir’aun

"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya
kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
datang sesudahmu" [QS 10:92]

Dr. Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi
Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II dia menemukan
keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi
pada tubuhnya. Dia baru kemudian menemukan jawabannya
di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang
dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang
mengejar Nabi Musa as.

Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II
tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian
menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt,
sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun
setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara
informasi selamatnya mayat Ramses II dapat ditemukan
beliau karena di Injil & Taurat pun tidak disebut.
Makam Fir’aun, Piramid, selama ribuan tahun
tenggelam di bawah tanah dan pasir. Baru ditemukan
oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817.
Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang
firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).

f.      Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan

Al Qur'an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan
dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya
pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan
batas-batas yang tidak ditentukan.

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan
pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari
apa-apa yang mereka tidak ketahui." [Yaa Siin 36:36]

Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya
mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui
pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak
mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau
fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling
kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda
mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk
mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu
secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak
menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.

Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna
laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina,
ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui"
dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas.
Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah
terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang
menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan,
dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun
1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan
bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya:
anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang
berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan
materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan
protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan
dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

"...setiap partikel memiliki anti-partikel dengan
muatan yang berlawanan ... dan hubungan ketidakpastian
mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan
dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di
setiap saat, di setiap tempat."

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk
di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui
letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian
"dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam
ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin
diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al
Qur'an diturunkan.

Sumber:
Harun Yaya
MS Encarta 2006
Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
http://harry.sufehmi.com/archives/2006-06-15-1181/
        


===
Paket Umrah Mulai Rp 15,4 juta
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id

Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS

Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252

Untuk berhenti ketik: UNREG SI kirim ke 3252. Sementara hanya dari Telkomsel 
Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com


      
___________________________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke