Baraya... ieu aya buletin Jum'at
punten teu di sundakeun, teu kenging di aos waktos khotib nuju khotbah.

============================================================

14. ALASAN MERINDUKAN RAMADHAN

Seperti seorang kekasih, selalu diharap-harap kedatangannya. Rasanya tak
ingin berpisah sekalipun cuma sedetik. Begitulah Ramadhan seperti
digambarkan sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Khuzaimah, "Andaikan tiap
hamba mengetahui apa yang ada dalam Ramadhan, maka ia bakal berharap satu
tahun itu puasa terus." Sesungguhnya, ada apanya di dalam Ramadhan itu,
ikutilah berikut ini:

1. Gelar taqwa

Taqwa adalah gelar tertinggi yang dapat diraih manusia sebagai hamba Allah.
Tidak ada gelar yang lebih mulia dan tinggi dari itu. Maka setiap hamba yang
telah mampu meraih gelar taqwa, ia dijamin hidupnya di surga dan diberi
kemudahan-kemudahan di dunia. Dan puasa adalah sarana untuk mendapatkan
gelar taqwa itu.

"Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (QS
al-Baqarah: 183)

Kemudahan-kemudahan yang diberikan Allah kepada hambanya yang taqwa, antara
lain:

a. Jalan keluar dari semua masalah
    Kemampuan manusia amat terbatas, sementara persoalan yang dihadapi
begitu banyak. Mulai dari         masalah dirinya, anak, istri, saudara,
orang tua, kantor dan sebagainya. Tapi bila orang itu taqwa,         Allah
akan menunjukkan jalan berbagai persoalan itu. Bagi Allah tidak ada yang
sulit, karena Dialah     pemilik kehidupan ini.

    "..Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar."
    (QS. Ath Thalaaq: 2)

    "..Dan barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam             urusannya." (QS. Ath Thalaaq: 4)

b. Dicukupi kebutuhannya

    "Dan memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangkanya. Dan
barangsiapa bertawakkal             kepada Allah, niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya...."(QS. Ath Thalaaq: 3)

c. Ketenangan jiwa, tidak khawatir dan sedih hati
    Bagaimana bisa bersedih hati, bila di dalam dadanya tersimpan Allah. Ia
telah menggantungkan segala     hidupnya kepada Pemilik kehidupan itu
sendiri. Maka orang yang selalu mengingat-ingat Allah, ia         bakal
memperoleh ketenangan.

    "Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang
menceritakan                 kepadamu ayat-ayat KU, maka barangsiapa
bertaqwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada             kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. al-A'raaf: 35)

2. Bulan pengampunan

    Tidak ada manusia tanpa dosa, sebaik apapun dia. Sebaik-baik manusia
bukanlah yang tanpa dosa,     sebab itu tidak mungkin. Manusia yang baik
adalah yang paling sedikit dosanya, lalu bertobat dan         bernjanji
tidak mengulangi perbuatan dosa itu lagi. Karena dosa manusia itu setumpuk,
maka Allah         telah menyediakan alat penghapus yang canggih. Itulah
puasa pada bulan Ramadhan. Beberapa hadis     menyatakan demikian, salah
satunya diriwayatkan Bukhari Muslim dan Abu Dawud, "Barangsiapa
berpuasa pada bulan Ramadhan karena keimanannya dan karena mengharap ridha
Allah, maka dosa-    dosa sebelumnya diampuni."

3. Pahalanya dilipatgandakan

    Tidak hanya pengampunan dosa, Allah juga telah menyediakan bonus pahala
berlipat-lipat kepada         siapapun yang berbuat baik pada bulan mulia
ini. Rasulullah bersabda, "Setiap amal anak keturunan         Adam
dilipatgandakan. Tiap satu kebaikan sepuluh lipat gandanya hingga tujuh
ratus lipat gandanya."
    (HR. Bukhari Muslim).

    Bahkan amalan-amalan sunnah yang dikerjakan pada Ramadhan, pahalanya
dianggap sama dengan         mengerjakana amalan wajib (HR. Bahaiqi dan Ibnu
Khuzaimah). Maka perbanyaklah amal dan             ibadah, mumpung Allah
menggelar obral pahala.

4. Pintu surga dibuka dan neraka ditutup

    "Kalau datang bulan Ramadhan terbuka pintu surga, tertutup pintu neraka,
dan setan-setan                     terbelenggu. "(HR Muslim)

    Kenapa pintu surga terbuka?
    Karena sedikit saja amal perbuatan yang dilakukan, bisa mengantar
seseorang ke surga. Boleh             diibaratkan, bulan puasa itu bulan
obral. Orang yang tidak membeli akan merugi. Amal sedikit saja
dilipatgandakan ganjarannya sedemikian banyak. Obral ganjaran itu untuk
mendorong orang                 melakukan amal-amal kebaikan di bulan
Ramadhan. Dengan demikian otomatis pintu neraka tertutup     dan tidak ada
lagi kesempatan buat setan menggoda manusia.

5. Ibadah istimewa

    Keistimewaan puasa ini dikatakan Allah lewat hadits qudsinya, "Setiap
amalan anak Adam itu untuk dirinya, kecuali puasa. Itu milik-Ku dan Aku yang
membalasnya karena ia (orang yang berpuasa)meninggalkan syahwat dan
makanannya karena Aku." (HR Bukhari Muslim)

Menurut Quraish Shihab, ahli tafsir kondang dari IAIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, puasa dikatakan untuk Allah dalam arti untuk meneladani sifat-sifat
Allah. Itulah subtansi puasa. Misalnya, dalam bidang jasmani, kita tahu
Tuhan tidak beristri. Jadi ketika berpuasa dia tidak boleh melakukan
hubungan seks. Allah tidak makan, tapi memberi makan. Itu diteladani, maka
ketika berpuasa kita tidak makan, tapi kita memberi makan. Kita dianjurkan
untuk mengajak orang berbuka puasa. Ini tahap dasar meneladani Allah.

Masih ada tahap lain yang lebih tinggi dari sekedar itu. Maha Pemurah adalah
salah satu sifat Tuhan yang seharusnya juga kita teladani. Maka dalam
berpuasa, kita dianjurkan banyak bersedekah dan berbuat kebaikan. Tuhan Maha
Mengetahui. Maka dalam berpuasa, kita harus banyak belajar. Belajar bisa
lewat membaca al-Qur'an, membaca kitab-kitab yang bermanfaat, meningkatkan
pengetahuan ilmiah. Allah swt setiap saat sibuk mengurus makhluk-Nya. Dia
bukan hanya mengurus manusia. Dia juga mengurus binatang. Dia mengurus
semut. Dia mengurus rumput-rumput yang bergoyang. Manusia yang berpuasa
meneladani Tuhan dalam sifat-sifat ini, sehingga dia harus selalu dalam
kesibukan. Perlu ditekankan meneladani Tuhan itu sesuai dengan kemampuan
kita sebagai manusia. Kita tidak mampu untuk tidak tidur sepanjang malam,
tidurlah secukupnya. Kita tidak mampu untuk terus-menerus tidak makan dan
tidak minum. Kalau begitu, tidak makan dan tidak minum cukup sejak terbitnya
fajar sampai tenggelamnya matahari saja.

6. Dicintai Allah

    Nah, sesesorang yang meneladani Allah sehingga dia dekat kepada-Nya.
Bila sudah dekat, minta apa saja akan mudah dikabulkan. Bila Allah telah
mencintai hambanya, dilukiskan dalam satu hadis Qudsi, "Kalau Aku telah
mencintai seseorang, Aku menjadi pendengaran untuk telinganya, menjadi
penglihatan untuk matanya, menjadi pegangan untuk tangannya, menjadi langkah
untuk kakinya." (HR Bukhari)

7. Do'a dikabulkan

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, katakanlah bahwa
Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang berdo'a apabila dia berdo'a,
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku." (QS. al-Baqarah:
186)

Memperhatikan redaksi kalimat ayat di atas, berarti ada orang berdo'a tapi
sebenarnya tidak berdo'a. Yaitu do'anya orang-orang yang tidak memenuhi
syarat. Apa syaratnya? "maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah)Ku."

Benar, berdo'a pada Ramadhan punya tempat khusus, seperti dikatakan Nabi
saw, "Tiga do'a yang tidak ditolak; orang berpuasa hingga berbuka puasa,
pemimpin yang adil dan do'anya orang teraniaya. Allah mengangkat do'anya ke
awan dan membukakan pintu-pintu langit. 'Demi kebesaranKu, engkau pasti Aku
tolong meski tidak sekarang." (HR Ahmad dan Tirmidzi)

Namun harus diingat bahwa segala makanan yang kita makan, kecucian pakaian,
kesucian tempat, itu punya hubungan yang erat dengan pengabulan do'a. Nabi
pernah bersabda, ada seorang yang sudah kumuh pakaiannya, kusut rambutnya
berdo'a kepada Tuhan. Sebenarnya keadaannya yang kumuh itu bisa mengantarkan
do'anya dia diterima. Tapi kalau makanannya haram, minumannya haram,
pakaiannya yang dipakainya terambil dari barang yang haram, bagaimana bisa
dikabulkan doa'nya?

Jadi do'a itu berkaitan erat dengan kesucian jiwa, pakaian dan makanan. Di
bulan Ramadhan jiwa kita diasah hingga bersih. Semakin bersih jiwa kita,
semakin tulus kita, semakin bersih tempat, pakaian dan makanan, semakin
besar kemungkinan untuk dikabulkan do'a.

8. Turunnya Lailatul Qodar

Pada bulan Ramadhan Allah menurunkan satu malam yang sangat mulia. Saking
mulianya Allah menggambarkan malam itu nilainya lebih dari seribu bulan (QS.
al-Qadr). Dikatakan mulia, pertama lantaran malam itulah awal al-Qur'an
diturunkan. Kedua, begitu banyak anugerah Allah dijatuhkan pada
malam itu.

Beberapa hadits shahih meriwayatkan malam laulatul qodar itu jatuh pada
sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Seperti dirawikan Imam Ahmad,
"Lailatul qadar adalah di akhir bulan Ramadhan tepatnya di sepuluhb
terakhir, malam keduapuluh satu atau duapuluh tiga atau duapuluh lima atau
duapuluh tujuh atau duapuluh sembilan atau akhir malam Ramadhan. Barangsiapa
mengerjakan qiyamullail (shalat malam) pada malam tersebut karena mengharap
ridha-Ku, maka diampuni dosanya yang lampau atau yang akan datang."

Mengapa ditaruh diakhir Ramadhan, bukan pada awal Ramadhan? Rupanya karena
dua puluh malam sebelumnya kita mengasah dan mengasuh jiwa kita. Itu adalah
suatu persiapan untuk menyambut lailatul qodar.

Ada dua tanda lailatul qadar. Al Qur'an menyatakan, "Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat JIbril dengan izin Tuhan mereka untuk
mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan/kedamaian sampai
terbit fajar. (QS al-Qadr: 4-5)

Malaikat bersifat gaib, kecuali bila berubah bentuk menjadi manusia. Tapi
kehadiran malaikat dapat dirasakan. Syekh Muhammad Abduh menggambarkan,
"Kalau Anda menemukan sesuatu yang sangat berharga, di dalam hati Anda akan
tercetus suatu bisikan, 'Ambil barang itu!' Ada bisikan lain berkata,
'Jangan ambil, itu bukan milikmu!' Bisikan pertama adalah bisikan setan.
Bisikan kedua adalah bisikan malaikat." Dengan demikian, bisikan malaikat
selalu mendorong seseorang untuk melakukan hal-hal positif. Jadi kalau ada
seseorang yang dari hari demi hari sisi kebajikan dan positifnya terus
bertambah, maka yakinlah bahwa ia telah bertemu dengan lailatul qodar.

9. Meningkatkan kesehatan

Sudah banyak terbukti bahwa puasa dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya,
dengan puasa maka organ-organ pencernaan dapat istirahat. Pada hari biasa
alat-alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras. Setiap makanan yang masuk
ke dalam tubuh memerlukan proses pencernaan kurang lebih delapan jam. Empat
jam diproses di dalam lambung dan empat jam di usus kecil (ileum). Jika
malam sahur dilakukan pada pukul 04.00 pagi, berarti pukul 12 siang alat
pencernaan selesai bekerja. Dari pukul 12 siang sampai waktu berbuka, kurang
lebih selama enam jam, alat pencernaan mengalami istirahat total.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
para ahli kesehatan, ternyata dengan berpuasa sel darah putih meningkat
dengan pesat sekali. Penambahan jumlah sel darah putih secara otomatis akan
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menghambat perkembangan atau
pertumbuhan bakteri, virus dan sel kanker. Dalam tubuh manusia terdapat
parasit-parasit yang numpang makan dan minum. Dengan menghentikan pemasukan
makanan, maka kuman-kuman penyakit seperti bakteri-bakteri dan sel-sel
kanker tidak akan bisa bertahan hidup. Mereka akan keluar melalui cairan
tubuh bersama sel-sel yang telah mati dan toksin.

Manfaat puasa yang lain adalah membersihkan tubuh dari racun kotoran dan
ampas, mempercepat regenasi kulit, menciptakan keseimbangan elektrolit di
dalam lambung, memperbaiki fungsi hormon, meningkatkan fungsi organ
reproduksi, meremajakan atau mempercepat regenerasi sel-sel tubuh,
meningkatkan fungsi fisiologis organ tubuh, dan meningkatkan fungsi susunan
syaraf.

10. Penuh harapan

Saat berpuasa, ada sesuatu yang diharap-harap. Harapan itu kian besar
menjelang sore. Sehari penuh menahan lapar dan minum, lalu datang waktu
buka, wah... rasanya lega sekali. Alhamdulillah. Itulah harapan yang
terkabul. Apalagi harapan bertemu Tuhan, masya' Allah, menjadikan hidup
lebih bermakna. "Setiap orang berpuasa selalu mendapat dua kegembiraan,
yaitu tatkala berbuka puasa dan saat bertemu dengan Tuhannya." (HR.
Bukhari).

11. Masuk surga melalui pintu khusus, Rayyaan

       "Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut rayyan yang
akan dilewati oleh orang-            orang yang berpuasa pada hari kiamat
nanti, tidak diperbolehkan seseorang melewatinya selain             mereka.
Ketika mereka dipanggil, mereka akan segera bangkit dan masuk semuanya
kemudian             ditutup."
    (HR. Bukhari)

Minum air telaganya Rasulullah saw :

"Barangsiapa pada bulan Ramadhan memberi makan kepada orang yang berbuka
puasa, maka itu menjadi ampunan bagi dosa-dosanya, dan mendapat pahala yang
sama tanpa sedikit pun mengurangi pahala orang lain. Mereka (para sahabat)
berkata, 'Wahai Rasulullah, tidak setiap kami mempunyai makanan untuk
diberikan kepada orang yang berbuka puasa.' Beliau berkata, 'Allah
memberikan pahala kepada orang yang memberi buka puasa meski dengan sebutir
kurma, seteguk air, atau sesisip susu...Barangsiapa memberi minum orang yang
berpuasa maka Allah akan memberinya minum seteguk dari telagak dimana ia
tidak akan haus hingga masuk surga." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi)

12. Berkumpul dengan sanak keluarga

Pada tanggal 1 Syawal ummat Islam merayakan Hari Raya Idhul Fitri. Inilah
hari kemenangan setelah berperang melawan hawa nafsu dan syetan selama bulan
Ramadhan. Di Indonesia punya tradisi khusus untuk merayakan hari bahagia itu
yang disebut Lebaran. Saat itu orang ramai melakukan silahtuhrahim dan
saling memaafkan satu dengan yang lain. Termasuk kerabat-kerabat jauh datang
berkumpul. Orang-orang yang bekerja di kota-kota pulang untuk merayakan
lebaran di kampung bersama kedua orangtuanya. Maka setiap hari Raya selalu
terjadi pemandangan khas, yaitu orang berduyun-duyun dan berjubel-jubel naik
kendaraan mudik ke kampung halaman. Silahturahim dan saling memaafkan itu
menurut ajaran Islam bisa berlangsung kapan saja. Tidak mesti pada Hari
Raya. Tetapi itu juga tidak dilarang. Justru itu momentum bagus. Mungkin,
pada hari biasa kita sibuk dengan urusan masing-masing, sehingga tidak
sempat lagi menjalin hubungan dengan tetangga dan saudara yang lain. Padahal
silahturahim itu dianjurkan Islam, sebagaimana dinyatakan hadis, "Siapa yang
ingin rezekinya dibanyakkan dan umurnya dipanjangkan, hendaklah ia
menghubungkan tali silaturahmi!" (HR. Bukhari)

13. Qaulan tsaqiilaa

Pada malam Ramadhan ditekankan (disunnahkan) untuk melakukan shalat malam
dan tadarus al-Qur'an. Waktu paling baik menunaikan shalat malam
sesungguhnya seperdua atau sepertiga malam terakhir
(QS Al Muzzammil: 3).

Tetapi demi kesemarakan syiar Islam pada Ramadhan ulama membolehkan
melakukan terawih pada awal malam setelah shalat isya' dengan berjamaah di
masjid. Shalat ini populer disebut shalat tarawih. Shalat malam itu
merupakan peneguhan jiwa, setelah siangnya sang jiwa dibersihkan dari
nafsu-nafsu kotor lainnya. Ditekankan pula usai shalat malam untuk membaca
Kitab Suci al-Qur'an secara tartil (memahami maknanya). Dengan membaca Kitab
Suci itu seseorang bakal mendapat wawasan-wawasan yang luas dan mendalam,
karena al-Qur'an memang sumber pengetahuan dan ilham.

Dengan keteguhan jiwa dan wawasan yang luas itulah Allah kemudian
mengaruniai qaulan tsaqiilaa (perkataan yang berat). Perkataan-perkataan
yang berbobot dan berwibawa. Ucapan-ucapannya selalu berisi kebenaran. Maka
orang-orang yang suka melakukan shalat malam wajahnya bakal memancarkan
kewibawaan.

14. Hartanya tersucikan

Setiap Muslim yang mampu pada setiap Ramadhan diwajibkan mengeluarkan zakat.
Ada dua zakat, yaitu fitrah dan maal. Zakat fitrah besarnya 2,5 kilogram per
orang berupa bahan-bahan makanan pokok. Sedangkan zakat maal besarnya 2,5
persen dari seluruh kekayaannya bila sudah mencapai batas nisab dan
waktunya. Zakat disamping dimaksudkan untuk menolong fakir miskin, juga guna
mensucikan hartanya. Harta yang telah disucikan bakal mendatangkan barakah
dan menghindarkan pemiliknya dari siksa api neraka. Harta yang barakah akan
mendatangkan ketenangan, kedamaian dan kesejahteraan. Sebaliknya, harta yang
tidak barakah akan mengundang kekhawatiran dan ketidaksejahteraan.



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/0EHolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke