nu jelas mah teu gaduh perikemanusiaan tos jelas2 maranehna teh salah, abdi oge 
geregetan.....geretuk...geretuk....:)

-----Original Message-----
From: Nia Sri Winiarsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 13, 2005 8:23 AM
To: urangsunda@yahoogroups.com
Subject: RE: [Urang Sunda] kalakuan panasehat hukum



Panginten teu gaduheun anak atanapi dulur eta jalema teh....

Nia

-----Original Message-----
From: Sumarna, Nana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 13, 2005 8:10 AM
To: urangsunda@yahoogroups.com
Subject: RE: [Urang Sunda] kalakuan panasehat hukum



kang, anu pasti eta penasehat hukum teu pernah ngabayangkeun lamun eta kajadian 
heug kaalaman ku anakna sorangan....

nana

-----Original Message-----
From: mh [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 13, 2005 9:05 AM
To: urangsunda@yahoogroups.com; KiSunda
Subject: [Urang Sunda] kalakuan panasehat hukum



cing baraya pangilokeun, artikel pr poe ieu, perkara
rajapati mahasiwa STIKES tea.

kudu dikumahakeun ari panasehat model kieu?

salam,
mh
Di luar konteks

Sementara itu penisihat hukum terdakwa II, Ramadhaniel
Daulay, mengajukan kepada Indah maupun saksi-saksi
lain, di luar konteks perkara. Misalnya apakah Indah
tidak dinasihati oleh pimpinan Pontren DT, Aa Gym,
bahwa santri putri bila selesai mengikuti pengajian
malam harus diantar atau menginap di pontren. Daulay
juga menanyakan kepada orang tua korban Desy, apa hobi
dari anaknya tersebut. Kemudian handphone yang
dimiliki Desy, siapa yang membelikan.

Daulay juga menanyakan kepada orang tua Ratih, di mana
dan kapan korban dilahirkan. Penasihat hukum dari
terdakwa Roji, juga sempat mengatakan, salahkah pelaku
bila berbuat demikian, karena para korban sebagai
seorang wanita pulang malam dan tidak ada yang
mengantar. Mendengar itu, pengunjung sidang yang
terdiri dari keluarga korban dan kawan-kawan korban,
langsung memaki-maki penasihat hukum tersebut.

Sebelumnya, sempat dibacakan sanggahan terhadap
eksepsi (pembelaan terdakwa) oleh S. Aworo,
Dilanjutkan dengan putusan sela dari majelis hakim
yang dibacakan Ketua Majelis Hakim Jihad Arkanuddin,
S.H.

Dalam putusan sela tersebut, majelis hakim menolak
eksepsi yang diajukan penasihat hukum terdakwa II,
Erlanda Evan Roji. Dengan demikian, persidangan bisa
dilanjutkan. Selain Indah, lima saksi lainnya yang
dimintai keterangan adalah Dadang Rahayana (43), orang
tua Ratih, Ir. H. Nana Sutrisna orang tua Desi, Wawan
Kurniawan (22) dan Alfian Supandi (28), keduanya sopir
angkot Cipatik-Cimahi dan Tugiran Suyanto (41),
pemilik angkot.(B-33/kos)*** 



Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
 
Yahoo! Groups Links



 






Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
 
Yahoo! Groups Links



 








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give the gift of life to a sick child. 
Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.'
http://us.click.yahoo.com/lGEjbB/6WnJAA/E2hLAA/0EHolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke