Bagja emeun ... nu jadi lancek teh tampil dina rubrik profil SCTV, sok geura tangtu na ge seueur nu reeus, rek teu kitu kumaha tu da... sasatna urang sunda ngamancanagara na teh jadi tanaga ahli sanes sapertos simkuring ukur jadi TKI
 
numatak rek teu reeus kumaha atuh, malah kamari enggal-enggal nlp. ka lembur ngawartosan yen di rubrik profil SCTV liputan 6 siang bakal diliput kang Yaya......
 
lumayan ibur kang yaya... nu di bandung sakulawargi manco di payuneun TV...
 
tah kukituna hayu urang do'akeun babarengan kang Yaya teh, nagarah leuwih sumanegut ...
 
 
cag ... ach....
 
Kinkin .... Mirajul .... Muttaqien
 


iva wanti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Ngiring bingah sareng reueus ka kang yaya. Mugia tiasa ngahasilkeun anu dipikaharep sareng tambih sukses.
 
 
 
Neng Iva

Ikmal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Baraya......
aya dulur urang di : http://www.liputan6.com/fullnews/101520.html
<http://www.liputan6.com/fullnews/101520.html>
matak reueus urang sadayana, wilujeng kang Ya, maju terus, abdi sadayana
pasti ngarojong kana naon anu di lakukeun ku akang.

salam baktos,
ikmal (reueus ku baraya sunda...)

pami nu teu tiasa noong langsung internat., mangga diaos :

Yaya Rukayadi, Peneliti Temulawak Indonesia di Korsel

*Liputan6.com, Seoul:* Temulawak mendapat perhatian khusus oleh sejumlah
peneliti. Saat ini tanaman obat daerah tropis khas Indonesia tengah
diteliti secara serius di Seoul, Korea Selatan, oleh Yaya Rukayadi. Di
sana, peneliti warga Indonesia ini sudah lebih dari enam tahun melakukan
riset tersebut. Yaya juga berprofesi sebagai pengajar di Jurusan
Bioteknologi, Fakultas Teknik, Universitas Yonsei, Seoul.

Tumbuhan bernama latin /Curcuma xanthorrhiza/ itu diteliti karena
diyakini memiliki banyak khasiat. Mulai dari manfaat untuk kosmetik
hingga penyembuhan penyakit. Saat ditemui di laboratorium Fakultas
Teknik, Universitas Yonsei, baru-baru ini, Yaya tengah melakukan riset
dibantu Jae Kwan Hwang, pakar tumbuhan tropis bersama para mahasiswa
bimbingannya. Bagi Yaya, Kwan sudah seperti saudara sendiri. Di
laboratorium itu banyak ditemukan berbagai ekstrak tanaman Indonesia.
Tumbuhan itu antara lain kunyit, kencur, dan laos.

Yaya hijrah ke Korsel sejak 1999 untuk mengajar dan lebih mendalami
riset mengenai tanaman tropis berkhasiat. Kedatangan pria berdarah Sunda
itu di Negeri Ginseng juga atas ajakan Kwan. Kwan sudah menganggap Yaya
sebagai peneliti muda yang gigih dan memahami tanaman obat khas daerah
tropis.

Bagi Kwan, kerja sama penelitian di bidang ilmiah saat ini baru dalam
tingkat antarperguruan tinggi. Karena itu ke depannya Kwan berharap,
kerja sama ini lebih meningkat hingga tingkat antarpemerintah. Sebab,
kerja sama ilmiah ini dinilai saling menguntungkan.

Hampir dua pertiga waktunya Yaya habiskan di kampus. Di Fakultas Teknik
itulah Yaya mengajar dan membimbing mahasiswanya dari pagi hingga sore.
Selebihnya, Yaya mengisi waktunya dengan melakukan penelitian di
laboratorium serta kehidupan sosial lainnya. Aktivitas sosial itu antara
lain mulai dari mengisi kolom Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di
majalah berbahasa Sunda yang secara rutin dikirim. Termasuk menjadi
penyiar tamu di Radio KBS siaran bahasa Indonesia di Seoul.

Sementara keluarga besar Yaya yang tinggal di Sumedang, Jawa Barat,
tetap setia menerima kabar berita. Sebagai bungsu dari enam bersaudara,
Yaya tak pernah menyerah untuk melanjutkan studinya hingga meraih gelar
doktor di Institut Pertanian Bogor, Jabar. Keberhasilan yang diraih Yaya
tak lepas dari dorongan keluarga dan kerabat serta orang terdekatnya.

Jiwa nasionalisme Yaya juga tak diragukan. Rasa cinta terhadap Tanah Air
ini diwujudkan dalam klausul perjanjian hasil risetnya yang diminati
kalangan industri di Korea untuk memakai bahan baku dari Indonesia. Yaya
berharap, Indonesia yang memiliki beragam khazanah tumbuhan tropis
terbesar kedua di dunia setelah kawasan Sungai Amazon, Brasil, sudah
seharusnya mendapat manfaat melimpah dari kekayaan alam yang
dimilikinya.(AIS/Muhamad Kemal dan Taufik Hidayat)


Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id



Yahoo! Mail Mobile
Take Yahoo! Mail with you! Check email on your mobile phone.

Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




Yahoo! Groups Links

Kirim email ke