Hehe kapayunan ku Kang Dian Geuning.. Leres Kang, pamendak abdi ge sami. Numutkeun seratan Adian Husaini "Pluralisme & Fatwa MUI" (http://swaramuslim.net/more.php? id=2038_0_1_0_M), paktana paham nu nyebar di Indonesia teh sanes "pluralisme" nu saenyana tapi "indiperenisme" nu ngangge kedok "pluralisme".
CUTATAN: "Para penyokong paham ini mempromosikan gagasan 'Teologi Pluralis'. Salah satu penyebar aktif paham ini adalah Budhy Munawar Rahman, yang menulis satu artikel di website www.islamlib.com pada 13 Januari 2002, berjudul ''Memudarnya Kerukunan Hidup Beragama, Agama- Agama Harus Berdialog.'' Berikut ini kutipan agak panjang dari artikel tersebut: ''Teologi pluralis melihat agama-agama lain sebanding dengan agama-agama sendiri, sebagai dalam rumusan: Other religions are equally valid ways to the same truth (John Hick); Other religions speak of different but equally valid truths (John B. Cobb Jr); Each religion expresses an important part of the truth (Raimundo Panikkar); atau setiap agama sebenarnya mengekspresikan adanya The One in the many (Seyyed Hossein Nasr). Di sini jelas teologi pluralis menolak paham eksklusivisme, sebab dalam eksklusivisme itu ada kecenderungan opresif. Dalam tulisannya yang lain, Budhy, yang juga penulis buku Islam Pluralis, menyimpulkan,''Karenanya, yang diperlukan sekarang ini dalam penghayatan masalah Pluralisme antar agama yakni pandangan bahwa siapa pun yang beriman --tanpa harus melihat agamanya apa-- adalah sama di hadapan Allah. Karena Tuhan kita semua adalah Tuhan Yang Satu.'' Ulil Abshar Abdalla mengatakan: ''Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar.'' (GATRA, 21 Desember 2002). Ide Ulil tentang agama ini berimbas pada masalah hukum perkawinan antaragama, yang akhirnya ditegaskan kembali keharamannya oleh fatwa MUI. Dalam artikelnya di Kompas (18/11/2002) yang berjudul ''Menyegarkan Kembali Pemahaman Islam'', Ulil menyatakan: ''Larangan kawin beda agama, dalam hal ini antara perempuan Islam dengan lelaki non-Islam, sudah tidak relevan lagi.'' Sukidi, aktivis PSAP Muhammadiyah menulis di koran Jawa Pos (11/1/2004): ''Dan, konsekuensinya, ada banyak kebenaran (many truths) dalam tradisi dan agama-agama. Nietzsche menegasikan adanya Kebenaran Tunggal dan justru bersikap afirmatif terhadap banyak kebenaran. Mahatma Gandhi pun seirama dengan mendeklarasikan bahwa semua agama --entah Hinduisme, Buddhisme, Yahudi, Kristen, Islam, Zoroaster, maupun lainnya-- adalah benar. Dan, konsekuensinya, kebenaran ada dan ditemukan pada semua agama. Agama-agama itu diibaratkan, dalam nalar Pluralisme Gandhi, seperti pohon yang memiliki banyak cabang (many), tapi berasal dari satu akar (the One). Akar yang satu itulah yang menjadi asal dan orientasi agama- agama. Karena itu, mari kita memproklamasikan kembali bahwa Pluralisme Agama sudah menjadi hukum Tuhan (sunnatullah) yang tidak mungkin berubah. Dan, karena itu, mustahil pula kita melawan dan menghindari. Sebagai muslim, kita tidak punya jalan lain kecuali bersikap positif dan optimistis dalam menerima Pluralisme Agama sebagai hukum Tuhan.'' Sumanto Al Qurtuby, dalam bukunya Lubang Hitam Agama, menulis: ''Jika kelak di akhirat, pertanyaan di atas diajukan kepada Tuhan, mungkin Dia hanya tersenyum simpul. Sambil menunjukkan surga- Nya yang mahaluas, di sana ternyata telah menunggu banyak orang, antara lain, Jesus, Muhammad, Sahabat Umar, Ghandi, Luther, Abu Nawas, Romo Mangun, Bunda Teresa, Udin, Baharudin Lopa, dan Munir!'' (Sumanto Al Qurtuby, Lubang Hitam Agama, Rumah Kata, Yogyakarta, 2005, hal. 45). Jadi itulah contoh-contoh pemikiran Pluralisme Agama yang dikembangkan di Indonesia. MUI sudah tepat merumuskan dengan ringkas fenomena pengembangan faham ini dan status hukumnya. Jadi, diskusinya tidak perlu melebar ke mana-mana." Baktos Yudi --- In urangsunda@yahoogroups.com, Dian Nugraha wrote: > Sim kuring mendakan dua definisi 'pluralisme': > > 1) Definisi 'pluralisme' versi MUI: > "Pluralisme berarti membenarkan semua agama" ujar Maruf Amin. > "Pluralisme adalah faham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah > sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif. Karena itu > setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja > yang benar sementara agama yang lain. Pluralisme juga mengajarkan > bahwa semua pemeluk akan hidup berdampingan di dalam surga." > > 2) Definisi 'pluralisme' versi dictionary.com: > "The condition of being multiple or plural. A condition in which > numerous distinct ethnic, religious, or cultural groups are present > and tolerated within a society." > > Bandingkeun sareng: > > Definisi 'pluralitas' versi MUI: > "Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara/ daerah > tertentu terdapat berbagai bentuk pemeluk agama yang hidup secara > berdampingan." > > Definisi 'indifferentisme' versi dictionary.com: > "The belief that all religions are of equal validity." > > -- > Pami disimpulkeun: > > 'Pluralisme' versi MUI = 'Indifferentisme' versi dictionary.com > 'Pluralitas' versi MUI = 'Pluralisme' versi dictionary.com > > -- > Sim kuring ningal, salah sawios kaabotan sapalih jalmi kana haramna > pluralisme, nyaeta lantaran teu ningali langkung detail kana definisi > pluralisme anu diangken MUI, anu sanes definisi anu diangken ku umum. > Numutkeun sim kuring, MUI rupina langkung cocog nganggo istilah > 'indifferentisme' salaku anu diharamkeun teh. > > Saupami nganggo istilah indifferentisme, sanes wae MUI nu > ngaharamkeun, nanging pihak gereja oge kitu. > > Wassalaam, > -Dian- > > > On 12/08/05, Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > -------------------------------- 8< > > > Ayeuna, keur rame-rame soal Pluralisme haram, kuring jadi sok > > inget wae kana kajadian eta, meureun eta kitu nu disebut > > "pluralisme" teh? > > > > Baktos, > > WALUYA > > > > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> <font face=arial size=-1><a href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h2m00q3/M=362329.6886307.7839373.3022212/D=groups/S=1705013556:TM/Y=YAHOO/EXP=1123835039/A=2894324/R=0/SIG=11hia266k/*http://www.youthnoise.com/page.php?page_id=1998">1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery</a>.</font> --------------------------------------------------------------------~-> Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/