fyi
----- Original Message -----
Sent: Thursday, August 25, 2005 1:01 PM
Subject: PGI Mengadukan Ancaman Larangan Beribadah
Agama PGI Mengadukan Ancaman Larangan
Beribadah |
Pengurus PGI bertemu Presiden SBY di Jakarta.
|
24/8/2005 09:24 — Pengurus
PGI mengadukan tindakan sekelompok orang yang melarang dan mengancam
agama lain agar tak melakukan kegiatan keagamaan. Gus Dur meminta
pemerintah bertindak tegas melindungi kebebasan
beragama. | |
|
Liputan6.com, Jakarta: Beberapa pengurus Persekutuan
Gereja Indonesia (PGI) menemui Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur,
Jakarta Selatan, Selasa (23/8). Pengurus PGI mengadukan tindakan
sekelompok orang yang melarang dan mengancam agama lain agar tidak
melakukan kegiatan keagamaan.
Pada kesempatan itu, Gus Dur mengaku,
menyayangkan sikap pemerintah yang tidak melindungi kebebasan beragama.
Menurut Gus Dur, pelarangan beribadah sangat merugikan agama lain. Bahkan
telah melanggar undang-undang.
Gus Dur khawatir jika pemerintah
tetap membiarkan tindakan itu akan terjadi perlawanan dari pihak yang
dirugikan. Karena itu, pemerintah harus bertindak tegas untuk melindungi
kebebasan beragama yang diatur dalam undang-undang. "Pemerintah harus
cepat bertindak. Kalau tidak cepat bertindak kita yang bertindak," kata
Gus Dur.
Usai bertemu Gus Dur, pengurus PGI menemui Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka mengadukan
penutupan sejumlah rumah ibadah antara lain di Garut dan Bandung, Jawa
Barat yang dilakukan oleh kelompok tertentu.
Mereka juga meminta
Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 169 perlu dicabut. Sebab, merugikan
pembangunan rumah ibadah dan melanggar hak asasi kebebasan beragama. "Itu
harus dicabut. Tidak ada lagi gunanya," kata Wakil Sekretaris PGI Pendeta
Weinata Sairin.(JUM/Tim Liputan 6
SCTV)
|
Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
YAHOO! GROUPS LINKS
|