Sent: Wednesday, September 28, 2005 11:04
AM
Subject: [Urang Sunda] Anjasmara
Tataranaang Cenah Euy.....Kabita Teu????
Lamun ieu bener enya anjas difoto
tataranjang, edas...????
Dalah dikumaha wae oge ceuk kuring mah
foto nu kieu mah teu payus dipajangkeun/dipublikasikeun. Komo cenah dina
judulna wae atawa nyaritakeun Nabi Adam jeung Siti hawa di Surga. Jiga anu
apal wae jiga kumaha surga teh.
Ceuk kuring mah tetep we sanajan ngadalih
atas nama seni, mun eta seni matak ngabokbrokeun jeung ngarusak moral mah
tetep we GORENG ngarana.
Memang urang bebas berekspresi, mung ceuk kuring
mah tetep aya batasan-batasanana.
Jigana mah ieu teh pangaruh tina
liberalisasi/kabebasan, globalisasi budaya anu goreng patut, enya bebas
kabablasan anu euweuh aturanana.
Ieu oge jigana mah aya payus lamun
dikaitkeun kana "kaarifan budaya lokal". Naon kaitanan, mangga dipedar ku
sararea. Apanan anu jadi pertanyaan teh jigana kieu, naha bisa budaya
lokal pikeun ngajaga etika jeung moral bangsa??????
Punten ah baraya kalahkah ngacapruk teu
paruruguh, he..he...
Jakarta, Bagi yang penasaran ingin menyaksikan foto bugil
Anjasmara di pameran CP Biennale 2005 tak akan pernah terwujud. Foto karya
Agus Suwage ini sudah 'dikebiri' dari pameran yang berlangsung hingga Oktober
2005.
Sebelum karya seniman asal Yogyakarta itu terpaksa diraibkan dari
bagian pameran, foto itu cukup menarik banyak pengunjung. Hanya saja, karena
FPI menggugat ke Polda, penyelenggara terpaksa menyekat ruang pameran Agus
Suwage & Davy Linggar tersebut.
Kini ruangan berukuran 3x3 meter
persegi itu disembunyikan dari ruang pameran yang diikuti berbagai seniman
mancanegara tersebut. Tripleks bercat putih setinggi 3 meter menghalangi karya
yang tak bisa dinikmati lagi oleh mata.
Adalah ide kurator pameran, Jim
Supangkat, untuk menutup karya seni yang menimbulkan kontroversi tersebut.
Mewakili penyelenggara, hal ini terpaksa dilakukan untuk menghindari
kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
"Saya berada dalam posisi yang
sangat sulit dan tidak sesuai dengan kata hati. Saya dalam posisi tertekan
karenanya saya terpaksa melakukannya," terang Jim Supangkat saat jumpa pers di
Museum Bank Indonesia, Jl. Pintu Besar, Kota, Jakarta Pusat, Selasa
(27/9/2005).
Usut punya usut, rupanya FPI telah melakukan inspeksi
mendadak ke tempat pameran di Museum BI pada Kamis (22/9/2005). Mereka hendak
menyaksikan secara langsung foto tersebut dan menurunkannya. Hanya saja,
panitia sudah terlebih dulu menutup ruang seni karya Agus Suwage
tersebut.
"Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi
dan merusak fasilitas gedung Museum BI bekas peninggalan Belanda," ucap
seorang penyelenggara.
Karena karya seni Agus tersebut ditutup secara
sepihak, beberapa seniman yang turut memamerkan karyanya berunjuk rasa. Salah
satunya dari Tim Urban Cartography yang dikuratori oleh Gustaff H. Iskandar.
Kelompok seniman asal Bandung ini menarik diri dari keikutsertaan dalam
pameran tersebut.
Atas protes itu, penyelenggara CP Biennale 2005 tak
bisa berbuat apa-apa. Mereka tetap akan menutup ruang pameran Agus Suwage
& Davy Linggar hingga akhir pameran pada 15 Oktober 2005. Bahkan, sebagai
bentuk penyesalan dan protes penyelenggara, pameran seni yang sudah
berlangsung dua kali tersebut akan ditiadakan di tahun-tahun ke
depan.(ana)
Gus Dur: Gitu Aja Diurusin!
Anton Aliabbas - detikHot
Jakarta, Berita tentang foto bugil Anjasmara dengan cepat
menuai pro kontra. Front Pembela Islam (FPI) misalnya, menentang habis-habisan
foto bertema Adam-Hawa itu. FPI bahkan melaporkan Anjas ke Polda Metro Jaya.
Menurut Komandan Laskar Nasional FPI, Jafar Sidiq di Polda
Metro Jaya, Jakarta, Kamis (22/9/2005), Anjasmara yang difoto telanjang
bersama model Isabele Yahya dengan latar belakang kisah Nabi Adam dan Hawa di
Surga adalah penodaan terhadap Nabi Adam.
Bagaimana dengan mantan presiden kita yang super nyeleneh?
Ternyata Gus Dur berpendapat beda. "Gitu aja diurusin. Korupsi dibiarin, judi
dibiarin. Itu kan aneh-aneh aja," ujar Gus Dur pada para wartawan di kantor
PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2005).
Gus Dur tak mau berkomentar apakah foto bugil Anjas adalah
bentuk pelecehan terhadap Nabi Adam seperti yang dituduhkan FPI. Menurutnya,
biar aparat hukum yang menilai. "Itu harus dicek lagi. Apakah melanggar
undang-undang atau tidak," tutur Gus Dur.
Namun bagaimana pendapat pribadi Gus Dur tentang foto bugil
Anjas? "Saya sih tidak apa-apa," ujarnya singkat.
Baktos Ti Pribados,
Runa Inawan -
KUSnet
"Kebajikan yang ringan adalah
menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata yang lemah
lembut"(Umar bin Khattab) "
Apakah Anda Yahoo!?
Sekarang dengan penyimpanan
1GB
http://id.mail.yahoo.com/
Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
YAHOO! GROUPS LINKS