saha nu ti paseh tadi teh????............ 
 
Diduga Terkait Kelompok Patenggeng
 MUI Sumedang Kaji Ajaran Husnul Huluq

Warga Padanaan Antisipasi Serangan
Nuri, "Ajaran Husnul Huluq tidak Menyimpang dari Islam"

SUMEDANG, (PR).-
Sejak Jumat pekan kemarin, hingga Rabu (23/11), sejumlah warga di Desa
Padanaan, Kec. Paseh, Kab. Sumedang, menjadi hati-hati menerima
orang-orang luar tak dikenal. Bahkan, sejumlah masyarakat Desa
Padanaan terkesan seperti tengah bersiaga mengantisipasi kemungkinan
adanya serangan dari orang luar.

RERUNTUHAN bangunan bambu bekas padepokan kelompok Majelis Taklim
Husnul Huluq, di Kp. Citatah Ds. Padanaan Kec. Paseh Kab. Sumedang
masih dibiarkan berantakan hingga Rabu (23/11). Padepokan tersebut
dibongkar ratusan warga, Jumat (18/11) karena dicurigai
menyimpang.*NURYAMAN/"PR"

Sikap siaga dan kehati-hatian sebagian masyarakat Desa Padanaan dalam
beberapa hari terakhir, menurut Kepala Desa Padanaan, Toto Supriatna,
dan seorang tokoh masyarakat Enceng Supriatna (67), terkait dengan
telah dibubarkannya kelompok Majelis Taklim Husnul Huluq di Dusun
Citatah, Desa Padanaan, pekan kemarin.

"Masyarakat di sini, sampai sekarang menjadi sangat waspada dan
hati-hati menerima kedatangan orang luar yang belum dikenal. Mereka
khawatir, kelompok Husnul Huluq yang telah dibubarkan dan padepokannya
(bangunan tempat aktivitas Husnul Huluq -red.) dibongkar masyarakat di
sini, tidak terima serta mengundang orang luar menyerang ke desa ini,"
ujar Enceng Supriatna.

Supriatna dan beberapa warga Desa Padananan menyebutkan, sempat ada
isu, orang-orang kelompok Husnul Huluq mengancam akan mendatangkan
orang luar Sumedang ke Desa Padanaan untuk melawan masyarakat yang
kontra terhadap Husnul Huluq.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Padanaan yang juga mengaku
sebagai anggota penasihat Majelis Taklim Husnul Huluq, Drs. Nuri
Jalaludin menyatakan, pihaknya termasuk para anggota kelompoknya itu,
tidak pernah ada yang mengungkapkan ancaman seperti itu.

"Kami sih, sedikit pun tidak memiliki niat melakukan perlawanan,
apalagi meminta bantuan orang luar. Semua yang telah terjadi,
sepenuhnya kami serahkan kepada Allah. Jadi, kalau benar ada ancaman
terhadap masyarakat seperti itu, hanya isu yang tidak benar," ujarnya.

Nuri Jalaludin menjelaskan, ajaran Islam yang diyakini kelompok Husnul
Huluq tidak menyimpang atau berlawanan dengan ajaran Islam. Nuri
membantah tudingan bahwa kelompoknya mendapat ajaran serta meyakini
jika semua yang ada di muka bumi milik Allah dan halal atau boleh
diambil siapa saja. Hal itu tidak pernah diajarkan, diyakini, apalagi
dilakukan kelompok Husnul Huluq dalam perilaku hidup sehari-hari.

"Itu hanya isu yang dibesar-besarkan. Awalnya begini, di tanah wakaf
yang dijadikan padepokan pesantren Husnul Huluq, di Citatah kan ada
pohon mangga dan kolam yang sebelumnya diurus oleh seseorang.
Belakangan, setelah tanah wakaf yang ada pohon mangga dan kolam itu
kami jadikan pesantren, buah mangga dan ikan-ikan di kolam itu diambil
oleh santri-santri kami," ungkapnya.

Tetapi, lanjutya, entah siapa awal penebar isunya, akhirnya di
masyarakat Padanaan berkembang isu, bahwa anggota Majelis Taklim
Husnul Huluq, menghalalkan mengambil harta kekayaan orang
lain.Padahal, kami mengajarkan mengambil barang atau harta orang lain,
dosa hukumnya.(A-91)***
 
 
Wassallam
 
 
 
Aldo Desatura
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
Phone : 021.315.1563 ext 548-562
Fax      : 021.3193.4245
http://www.ramayana.co.id
 
" Just because you smart don't think the other one is stupid ..."


Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to