Salam,

Penerbit Jalasutra bekerja sama dengan Ultimus Toko Buku Diskon mengundang Anda 
hadir dalam
diskusi buku Perang, Sebuah Novel Subkultur pada: 

Hari/Waktu: Selasa, 14 Februari 2006

Pukul: 18.30 - 21.00

Tempat: 

Ultimus Toko Buku Diskon
Jalan Lengkong Besar 127 
Bandung 40261
Telp./Faks.022-4237060

Diskusi akan fokus pada literasi, subkultur, dan underground, menghadirkan Rama 
Wirawan (penulis
novel Perang), Pam, dipandu Inal (TULIS! Writers Management). 

Acara diramaikan dengan penampilan live Homicide serta pameran zine D.I.Y.

________________________________
Perang, Sebuah Novel Subkultur

Penulis: Rama Wirawan
Penerbit: Jalasutra
Cetakan: I, 2005; 12x19 cm; 176 hlm
ISBN 979-3684-44-5


Mampat oleh ide-ide yang diyakini dari bacaan, sikap kritis, dan pengamatan 
pada kondisi sosial,
Perang Hayat akhirnya bentrok di tempat kerja. Ia merasa absurd menerima 
tuntutan produktivitas
yang begitu jauh menyerobot waktu dan sisi individunya, sementara hubungan 
dengan rekanannya
kering, egosentrik, penuh pamrih.

Gagal memecah gelisah sendirian, dia bertemu Deni, yang perlahan-lahan menarik 
dan mengenalkannya
pada komunitas subkultur. Mereka berusaha mencari alternatif atas sistem yang 
mengurung dan terus
menumpulkan hidup, membahas isu budaya kontemporer antara lain alienasi, 
neoliberalisme,
resistensi, literasi, kepemilikan (property rights); bersikap teguh dengan 
pilihan lain,
menawarkan D.I.Y., zine, bertemu dengan teman sealiran dalam scene, distro, 
gig; menawarkan
pikiran melalui selebaran, stiker, dan manifesto. Komunitas itu mengubah dia 
menjadi seorang
dengan pandangan baru, segar, sadar, atas pilihan dan risiko hidup.

Novel ini menawarkan isu sosial yang jelas. Dia mengolah pandangan generasi 
muda terhadap
konformitas dan rutinitas; ingin mandiri, lepas dari tatanan umum, mencari 
celah kompromi di
antara kebutuhan dan kenyamanan hidup---menegaskan bahwa setiap generasi 
memiliki spirit, jargon,
dan idealitas yang ingin diwujudkan. Novel ini menegaskan adanya gerakan 
generasi muda awal abad
ke-21 yang memang menggejala di berbagai kota. 

Debut yang layak dibaca bila Anda perhatian pada subkultur, ingin mendobrak 
kemapanan, dan lebih
paham masalah sosial secara keseluruhan.
________________________________

KOMENTAR

>> Ini novel yang bertutur, berkisah soal sistem ekonomi, soal subkultur, soal 
>> alienasi, dan tentu
saja cinta, tetapi dalam pola perbincangan antartokoh; sebuah novel baru dan 
dari penulis yang
juga baru, yang diharapkan bisa membawa angin segar kepada dunia literasi di 
Indonesia pada
umumnya.
---Paper in C (no. 1 Tahun 3/2006)

>> Benar-benar mencerahkan! Aku bisa begitu menikmati karena beberapa jargonnya 
>> mengingatkan aku
pada beberapa mata kuliah yang pernah kuambil. Kisahnya juga sangat "aku" 
(kalau ABG sekarang
bilang, "gue banget")." 
---enigmata, via blog

>> Novel ini sangat baik diapresiasi oleh pembaca yang tak ingin hidupnya 
>> terjebak dalam
kemapanan, sarat ide pemikiran alternatif, tersaji dengan baik, antara ide dan 
cara penyampaiannya
tampil seimbang. Novel ini menawarkan alternatif yang sangat layak dibaca bila 
kita ingin lebih
paham mengenai masalah sosial dan dunia subkultur dengan segala 
pernak-perniknya. 
---Hernadi Tanzil, [EMAIL PROTECTED]

>> Gw salut atas ide novel ini. Rasa hati pikiran muda-mudi masa kini yang 
>> 'hampir' seluruhnya
tertuang. Mulai dari anarki, imajinasi tinggi, curiousity, sampai kesadaran 
akan kebodohan diri
sendiri. 
---Qper, via blog

>> Tak perlu waktu lama untuk membacanya, sebentar saja, tapi menambah wacana. 
>> Bahwa tak semua
anak muda terlena dengan kemudahan dan kemegahan zaman.
--Mamandut, via blog

>> 'Perang' menawarkan nilai lain untuk generasi muda khususnya. Agar generasi 
>> muda tidak terus
hidup di dalam mimpi-mimpi mereka, melainkan berjuang untuk menghidupi 
mimpi-mimpi mereka. Agar
generasi muda mau terus berupaya memperjuangkan sesuatu yang hilang dari hidup 
mereka tanpa
merusak mental mereka sendiri.
---bintangputih, via blog

>> Saya sudah baca novel ini. Menarik dan enak dibaca, bahasanya lancar. 

Tapi menurut saya karena terlalu berusaha mengelaborasi subkultur, dengan 
segala pengertian dan
tetek-bengeknya, di beberapa tempat novel ini jadi kedodoran---keberatan 
mengusung beban ideologis
penulisnya.

Tahniah buat penulisnya!
---Mbalang Buku, [EMAIL PROTECTED]

>> Sedikit-banyak saya jadi tahu apa yang dipikirkan penulis dalam memandang 
>> dunia dan
lingkungannya dilihat dari yang ditulisnya. Isi novelnya, selain penggambaran 
tentang fakta-fakta
kapitalisme di sekitar kita juga pemaparan istilah-istilah dalam dunia sosialis 
yang ditulis
dengan gaya bercerita.
---Meisaputra, via blog
_______________________________________________________

Kami berterima kasih bila Anda menyebarkan undangan ini.

PENERBIT JALASUTRA

Jalan Sapujagat 137 Blok E-4
Bandung 40123
Telp. 2502261
E-mail: [EMAIL PROTECTED]

Kantor Pusat:
Jalan Mangunnegaran Kidul 25, 
Yogyakarta 55131
Telp. (0274) 370445, 
e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Never underestimate people. They do desire the cut of truth. 
Jangan meremehkan orang. Mereka sungguh ingin kebenaran sejati.

© Natalie Goldberg
----------------------------------------------------------------------
Esai, resensi, artikel, dan lebih banyak tulisan. Kunjungi dan dukung blog 
sederhana ini:

http://halamanganjil.blogspot.com

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 




Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke