tenang kang...
Biasana boga lakon mah eleh heula.......










tos eleh terus maot

----- Ursprüngliche Mail ----
Von: amin mina <[EMAIL PROTECTED]>
An: urangsunda@yahoogroups.com
Gesendet: Dienstag, den 10. Oktober 2006, 11:32:04 Uhr
Betreff: Balasan: [Urang Sunda] Aya Berita nu teu ngeunah ti DPR RI

Enya geuning...wakil urang di pamarentahteh siga kieu...lain melaan ieuh tapi kalah rek nyuntrungkeun, nyusahkeun.. ..cilakaaaaa !!!
 
nu leutikmah meusmeus katincak.... .meusmeus katincak
 
 


Aldo Desatura <biodatapersonalia@ ramayana. co.id> menulis:
DEar,

he eh maranehanana mah tara ngasaan hesena hirup nudihandap.. . kumaha kacapit ku mahalna tiket... mahalna bengsin... jadi nya motor we jalan kaluarna... mun maranehanana ngadenge ceuli na atawa beunta panon na maranehanana moal bakal ngawadul siga kiyeuu... alah euy.. mun nu leutik mah sok dilarang iyeu jung itu na.. kumaha tah nu rek ngiringan pilkada... tos siap buncelik panon na jeung katorekan ku cocorowokan warga na..?? omat ah ulah nepi siga kiyeu nu dihandapnya kang...


Pemerintah Diminta Hentikan Penggunaan Motor Untuk Mudik


SOLO--MIOL: Komisi V DPR RI berharap pemerintah tidak membiarkan sepeda
motor dipergunakan sebagai sarana angkut arus mudik lebaran, karena selain
akan membuat lalu lintas bertambah ruwet, juga akan memperbesar tingkat
kerawanan kecelakaan.
Lebih dari itu, pembiaran sepeda motor untuk sarana transportasi lintas
provinsi itu, dikhawatirkan akan menjadi kebiasaan masyarakat, yang ke depan
jumlahnya akan terus membesar dan pemerintah akhirnya mengalami kerepotan
untuk melakukan pencegahan.
"Dalam raker untuk menyambut persiapan lebaran, Komisi V telah mengingatkan
pemerintah agar tidak memberikan perlakuan istimewa dan membiarkan sepeda
motor dipergunakaan sebagai sarana transportasi lintas provinsi. Memang
murah bagi masyarakat pengguna, namun dampak yang nyata lalu lintas menjadi
semakin ruwet, belum lagi nanti tingkat kerawanan kecelakaan semakin besar.
Celakanya lagi, kalau nanti sepeda motor dipergunakan sebagai ojek lintas
provinsi, ini jelas melanggar peraturan dan akan merepotkan," ungkap anggota
Komisi V DPR RI, Sumaryoto, kepada Media Indonesia di Solo, Sabtu.
Yang jelas seperti dinyatakan pemerintah, ritual mudik lebaran 2006, jalan
raya diperkirakan akan didominasi oleh sepeda motor. Bahkan Dirjen
Perhubungan Darat Iskandar Abu Bakar menyebutkan jumlah sepeda motor untuk
mudik lebaran kali ini akan meningkat 50 persen dibandingkan lebaran tahun
2005. Sedangkan mobil diperkirakan akan turun sekitar 7 persen.
Mabes Polri yang khawatir dengan kemungkinan peningkatan jumlah sepeda motor
yang akan dipergunakan ritual mudik lebaran, sudah menyampaikan usulagar
para pemudik roda dua ini diberikan jalur khusus dalam upaya mengantisipasi
banyaknya kecelakaan di jalan raya.
Dari pengalaman lebaran tahun-tahun sebelumnya, kasus kecelakaan lalu lintas
paling banyak menimpa para pengguna sepeda motor.
Sumaryoto menegaskan, sebenarnya permintaan Mabes Polri ini menjadi
perhatian serius, bahwa sepeda motor dipergunakan sebagai sarana
transportasi mudik lebaran yang melalui lintas provinsi memang sangat rawan..
"Jadi sebaiknya distop saja, jangan sampai ini berlarut hingga tahun-tahun
berikutnya. Kalau ingin angkutan lebaran berjalan baik, ya pemeritah harus
lebih fokus menata aturan main yang baik dan fair untuk seluruh jenis moda
yang ada. Saya yakin kok, kalau pemerintah mampu mengurus secara baik
seluruh jenis moda yang ada, masyarakat tetap dapat terangkut secara baik
meskipun setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pemudik," imbuh politisi
PDI Perjuangan asal Wonogiri itu.
Pada bagian lain tentang kesiapan infrastruktur jalan yang akan dilalui para
pemudik, diingatkan Sumaryoto agar pemerintah bisa lebih serius mengurusnya
dan jangan sebaliknya menjadikan sebagai obyek untuk proyek tahunan.
Hal itu perlu diingatkan, karena setiap menjelang lebaran, selalu saja
jalan-jalan menjadi rusak, dan terkesan diskenario bahwa proyek perbaikan
rampung pada H-7.
"Selalu saja pemerintah bilang bahwa H-7, jalan-jalan yang rusak sudah
selesai diperbaiki dan aman untuk kelancaran mudik. Tetapi setelah itu
selalu rusak lagi, dan diperbaiki setiap menjelang lebaran. Kenapa sih tidak
bisa dibuat permanen. Jangan hanya sirtu (pasir dan batu) dikasih tanah
lempung biar lengket, lalu disiram aspal. Begitu kena hujan, hancur lagi,
rusak parah lagi dan kemudian diperbaiki menjelang lebaran," ucapnya sekali
lagi. (Wj/OL-03)

------------ --------- --------- --------- -
Sumber: Media Indonesia Online

Copyright © 2006 Media Indonesia Online. All rights reserved






Rampes! 
 
Amien Mina
"Pakena Gawe Rahayu Pakeun Heubeul Jaya Di Bhuana"


Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!




Besseren Schutz gegen Spam - jetzt bei dem neuen Yahoo! Mail . __._,_.___

Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id





SPONSORED LINKS
Culture change Corporate culture Cell culture
Organization culture Tissue culture

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Reply via email to