Selamat datang Sdri. Annisa Anandatia di milis "urangsunda"...
  Syukur alhamdulillah, rasa "keSundaan" sdri. hidup kembali, setelah mengalami 
erosi 
  kebanggaan menjadi Urang Sunda, kini sdri. menemukan kembali jati diri urang 
Sunda
  dengan niat ingin belajar basa Sunda,  saya rasa semua anggota milis 
"urangsunda" 
  dengan senang hati akan menerima sdri. menjadi anggota dari milis ini.
  Saran saya :
  1. Pertebal kecintaan terhadap Sunda & keSundaan/rasa bangga menjadi Urang 
Sunda,
      dengan jalan sedikit-sedikit membaca sejarah tentang kerajaan-kerajaan di 
tatar Sunda,
      baik berupa media cetak maupun eletronik, salah satunya silahkan 
berkunjung ke ;
      http://www.cikalbogor.20m.com.
      Setelah banyak membaca sejarah tentang ke Sundaan, insya Allah sdri. 
tidak akan 
      merasa rendah diri berhadapan dengan etnis non-Sunda, seperti yang saya 
alami.
      Sedikit cerita ; sampai sekarang saya telah bekerja di Seoul, Korea 
Selatan selama
      30 tahun, kurang lebih 20 tahun yang lalu saya mengalami rasa "kurang 
bangga" menjadi
      urang Sunda", kalupun tidak dibilang "luntur" karena, teman sekantor 
jarang ada orang  
      dari tanah Sunda, kalaupun ada satu orang untuk periode 3 tahun, 
kebanyakan mereka 
      jarang mengajak ngobrol dengan basa Sunda, walaupun saya berusaha 
berbahasa Sunda
      walaupun dicampur dengan bahasa Indonesia, malahan saya tidak begitu 
marah kalau
      "Sunda" menjadi bahan senda gurau/ledekkan.
      Walaupun pada masa-masa tersebut ; 
      - saya selalu menyimpan (klipping) koran/majalah lama/sisa dibaca orang, 
yang memuat 
        tentang ke"Sunda"an.
      - kadang-kadang membaca majalah "Mangle" yang saya bawa 10 tahun yang 
lalu.
      Setelah saya bergabung dengan milis "urangsunda", boleh dibilang saya 
berani bertepuk
      dada didepan etnis "non-Sunda", saya berani memasang "label" nama marga, 
supaya 
      orang yang baru kenal mengetahui saya bahwa saya "urang Sunda", karena 
kebetulan
      nama saya mirip-mirip nama orang sebrang.
  2. Rajin memonitor dan membaca postingan milis "urangsunda" ini untuk 
sedikit-sedikit 
      belajar basa Sunda.
  3. Sekali-kali sdri. mendengarkan musik-musik Sunda, baik berupa musik pop, 
degung,
      kecapi-suling dlsb.
  4. Jangan ragu untuk bertanya dimilis, tentang basa Sunda dan ke Sundaan, 
insya Allah    
      saudara-saudara kita di milis ini banyak yang akan membantu.
   
  Sekali lagi selamat datang di milis "urangsunda", semoga sdri. cepat 
menemukan kembali
  "jati diri" sdri. sebagai "urang Sunda".
   
  ssw
  # 6 #
   
  
miyabi_ningyou [EMAIL PROTECTED]
          mm, pertama2, maaf klo message saya rada aneh.

saya seseorang berumur 17 tahun. bisa dibilang orang Sunda juga, mama 
dr Bogor, papa dr Bandung. tapi dr masih kecil aq g pernah diajarin 
bahasa Sunda.

alasan orang tua saya tidak mengajarkan saya bahasa Sunda mungkin 
karena papa. Walaupun mama fasih banget berbicara dg bahasa Sunda, 
papa ngga. mungkin karena papa besarnya di Sumatera, jd klo brbicara 
dlm bhsa Sunda, papa tidak sefasih mama.

tapi klo lg lebaran ato ktmu sodara, masi pd sering berbicara pk bhs 
Sunda, baik keluarga mama maupun papa. lebih2 keluarga mama, wew, klo 
lg lebaran di Bogor, aq sk pusing sendiri, soalnya lebih sering mk 
bhsa Sunda dibanding bhsa Indonesia. klo ada sodara2 mama yg dateng k 
rumah, mama ama sodaranya jg hmpr slalu ngobrol mk bhsa Sunda.

sdkit beda dg papa. klo ktmu sama sodara2ku dr pihak papa, hmpr 
smuanya brbicara pk bhsa Indonesia, walo kdg2 mk bhsa Sunda jg. klo 
lg lebaran k Bandung jg sama, klo keluarga besar lg ngumpul lbih 
banyak mk bhsa Indonesia dbanding Sunda.

pas masi kecil, masa2 TK-SD-SMP, aq sebel banget klo ortuku dan 
sodara2nya berbicara dg bahasa Sunda. knapa? karena aq ga ngerti. 
sekolah jg di Jakarta, yg brarti tidak ada pljran bhsa daerah dlm 
kurikulumnya. rumah juga. jadi, dulu aq branggapan "ngapain sih pk 
blajar bahasa daerah? bkin repot aja".

pandanganku brubah wktu SMA. di SMA, slain blajar bhsa Indonesia dan 
bhsa Inggris, skolahku menambah pljran bhsa asing lain n qta boleh 
pilih salah satu di antaranya: Jepang, Mandarin, Perancis, Jerman. dg 
banyaknya pilihan pljran bahasa asing ini, dan interest teman2 
sekolahku yg lain, rasanya lebih banyak yg tertarik dg bahasa asing 
dibanding bahasa Indonesia sndri. klo sedang belajar bhsa Indonesia, 
sprtinya tman2 pd kurang semangat, lain halnya dg bljr bahasa asing. 
aq jd brpikir klo hal sprti ini dibiarkan terus, bahasa2 trtntu akan 
punah. dr sinilah saya jd brminat bljr bahasa Sunda, sbgai bntuk 
melestarikan warisan budaya. =)

sayangnya, selama masa SMA, saya belum trlalu bljar banyak ttg bahasa 
Sunda. untungnya, klo dulu saya bnr2 tidak mengerti bhsa Sunda, skrg 
saya dapat mengerti apa yg dibicarakan (walo blum trlalu banyak 
juga), tetapi masih belum dapat berbicara dlm bhsa Sunda.

nahh... sekarang masalahnya. tdnya saya berencana untuk kuliah di 
Bandung n sekitarnya (ITB atau UnPad) dan mengikuti SPMB tahun 2006 
lalu. tetapi karena sesuatu hal, skrg saya malah kuliah di UGM 
Yogyakarta (alhamdulillah saya diterima di fakultas yg memang saya 
inginkan). Jogja kan "jawa banget" tuh. jadi apa masih ada cara bagi 
saya untuk belajar bahasa Sunda atau lebih memahami budaya Sunda, 
brhubung skrg saya berada di tmpt yg kulturnya "jawa banget"? saya 
benar2 ingin melestarikan warisan budaya yg saya miliki. selain itu, 
bukankah Indonesia menjadi lebih "cantik" dengan adanya keberagaman 
budaya ini?

terima kasih atas perhatiannya.
i really need ur advice. ^_______^

~Annisa Anandatia~




      Recent Activity
    
      26
  New Members
  
      30
  New Photos

Visit Your Group 
  SPONSORED LINKS
      
   Culture change  
   Corporate culture  
   Cell culture  
   Organization culture  
   Tissue culture

      Got Yodel?
  Best Yahoo! Yodel
  Give us your best
  yodel and win!

    Y! Messenger
  Files to share?
  Send up to 1GB of
  files in an IM.

    Yahoo! Photos
  Order at Yahoo!
  Pick up at Target



  .

 
         


http://cikundul3.multiply.com
  Tong nyaliksik naon nu bisa dicokot ti kiSunda
  Tapi talungtik naon nu bisa dibikeun ka kiSunda

Reply via email to